HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI PADA LANSIA DI KAMPUNG HONJE LUHUR KELURAHAN SUKAGALIH WILAYAH KERJA PKM PEMBANGUNAN KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT TAHUN 2017
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i1.311Abstract
Hipertensi yaitu keadaan dimana tekanan darah seseorang sistolnya lebih dari 120 mmhg dan diastolenya lebih dari 80 mmhg. Penyebab hipertensi salah satunya adalah kebiasaan makan yang kurang baik terutama tidak memperhatikan fak tor diet hipertensi. Lansia sering mengkonsumsi garam yang berlebih pada masakannya. Diet sangat penting untuk menurunkan tekanan darah namun kenyataannya lansia masih banyak yang tidak patuh terhadap diet hipertensi, disebabkan karena kurang pengetahuan mengenai diet hipertensi.
Desain penelitian yang digunakan yaitu descriptif correlational dengan pendekatan cros sectional pada lansia yang menderita hipertensi. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 99 orang lansia ( total sampling) yang mendeita hipertensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lansia yang berpengetahuan kurang dan patuh pada diet hipertensi sebanyak 34 orang (34.34% ), sedangkan lansia yang berpengetahuan kurang dan tidak patuh terhadap diet hipertensi seban yak 9 orang (9%), lansia yang berpengetahuan baik dan patuh terhadap diet hipertensi sebanyak 45 orang( 45,45%), sedangkan lansia yang berpengetahuan baik dan tidak patuh terhadap diet hipertensi sebanyak 11 orang (11.11%).
Analisis data menggunakan uji Pearson Chi Square dengan nilai korelasi sebesar 0.029 dan nilai p value < artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi .Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia di Kp. Honje Luhur.
References
Alimul, A. 2003. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Gizi Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi.
Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Hidup.Edisi II. Jakarta: EGC.
Arikunto,2006. PROSEDUR Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
Budiarto, Eko. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC.
Bustan. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Tata Laksana Gizi Usia Lanjut untuk Tenaga Kesehatan. Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat.
Depkes RI. Direktorat Gizi Masyarakat Bina Kesehatan Masyarakat. 2003. Pedoman Praktis Terapi Gizi Medis. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Dahlan, Sopiyudin, 2005, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba, Medika Jakarta
Gunawan L. 2001. Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Hull, A. 2001. Penyakit Jantung, Hipertensi, dan Nutrisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Maryam, Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya. Jakarta: Salemba Medika.
Moore, M. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta : Hipokrates.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo, 2013. Promosi Kesehatan, Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta Jakarta
Nugroho, Wahyudi, 2000. Perawatan Lanjut Usia.Jakarta: EGC.
Nugroho, W. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta : EGC.
Tambayong, 2003. Patofisiologi untuk Keperawatan. EGC: Jakarta