PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RS.dr.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i1.312Abstract
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah masih belum optimalnya pengelolaan pelayanan kesehatan standar misalnya : staf pelaksana pelayanan kurang bekerja cermat dan pengendalian kualitas pelayanan kesehatan masih rendah. Mengingat Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit masih bersifat umum, maka untuk membantu pihak rumah sakit dalam mengimplementasikan Standar Pelayanan Rumah Sakit tersebut perlu dibuat Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Sehubungan dengan berbagai kendala sebagai disebut di atas, maka sudah saatnya pula farmasi rumah sakit menginventarisasi semua kegiatan farmasi yang harus dijalankan dan berusaha mengimplementasikan secara prioritas dan simultan sesuai kondisi rumah sakit. Atas dasar pemikiran dan pertimbangan itu, peneliti berkeinginan meneliti lebih lanjut dalam bentuk penelitian tesis dengan judul “Pengaruh Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Terhadap Kualitas Pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang menggambarkan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena kelompok maupun fenomena individu dalam menentukan terjadinya suatu keadaan untuk meminimalisasi bias dan memaksimalkan reliabilitas. Analisis dalam pengolahan data menggunakan analisis jalur (Path Analisys). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya dinilai cukup baik, artinya implementasi kebijakan Standar Pelayanan Minimal belum sepenuhnya dilaksanakan oleh bagian instalasi farmasi. Demikian pula, kualitas pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya cukup baik, sehingga kepuasan pasien belum optimal tercapai. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh bahwa baik secara parsial maupun simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi kebijakan Standar Pelayanan Minimal terhadap kualitas pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
References
Singarimbun dan Effendi(2006),“Metode & Proses Penelitian”, Jakarta : Pustaka LP3ES, 2006.
Sugiyono.(2010). ”MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif “..Bandung : Alfabeta
Sugiyono.(2003).Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Tjiptono dan Chandra. 2005. “ Service, Quality Satisfaction”. Yogyakarta : Andi Offset.
Tracendi (1988) : Cost, Quality and Access in Healt Care “.
Widodo J.(2007)”Analisis Kebijakan Publik : Konsep dan Aplikasi AnalisiscProses Kebijakan Publik : Penerbit Banyu Media Publishing, Malang.
Dep.Kes.RI (1990:84-89) Tentang “ Standar Pelayanan Rumah Sakit, sebagai panduan Akreditasi “.
Undang –Undang Republik Indonesia No 44 Tahun 2009 Tentang :” Rumah Sakit”
Menteri Kesehatan RI (2008) Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang “Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit”.
Menteri Kesehatan RI (2016) Nomor 72 Tahun 2016 tentang “Standar pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit “.