AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN KEREHAU (Callicarpa longifolia Lamk.)

Authors

  • Elis Susilawati Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia
  • Nita Selifiana Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia
  • Widhya Aligita Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia
  • Christina Betharia P.S Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia
  • Elvania Fionna Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.398

Abstract

Pada penelitian sebelumnya daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Antioksidan dapat menurunkan stress oksidatif pada diabetes melitus dan menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah mekanisme kerja ektrak etanol daun Kerehau dalam menurunkan kadar glukosa darah. Metode yang digunakan adalah resistensi insulin dan tes toleransi amylum meggunakan mencit Swiss Webster serta penghambatan enzim α-amylase. Metode resistensi insulin dilakukan secara preventif dengan induksi lipofundin 30 ml / kg Kg dan fruktosa 2,52g / KgBB selama 28 hari. Pada tes toleransi amilum mencit diinduksi Amylum manihot 3g/KgBB dan diukur kadar glukosa darah pada menit ke 90, 120, 150, 180, dan 210. Penghambatan enzim α-amilase dilakukan pada konsentrasi ekstrak 50, 100, 150, 200, 250 dan 300ppm berdasarkan reaksi iodin-pati dan diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotometer UV/Vis pada 620nm. Pada metode resistensi insulin diperoleh nilai KTTI pada kontrol negatif: 1,56; kontrol positif: 0,22; metformin: 1,11; EEDK 75mg/KgBB: 1,26; 150mg/KgBB: 1,55 dan 300mg/KgBB: 1,10. Sedangkan pada tes toleransi amilum menunjukkan bahwa ekstrak tidak menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan. Pada penghambatan enzim α-amilase diperoleh IC50 ekstrak yaitu 2.324ppm sedangkan acarbose 47ppm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun kerehau bekerja meningkatkan sensitivitas insulin pada dosis 75mg/KgBB.

 

Kata kunci : Daun kerehau (Callicarpa longifolia, Lamk.), amylum, resistensi insulin

References

Cho, Nam Han and International Diabetes Federation. (2017). International Diabetes Federation eight edition. IDF, Belgia.

Dipiro, J.T, Gary R.M, L. Michael P, Robert L.T, Barbara G.W, dan Gary C.Y. (2014): Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Mcgraw-Hill Education Llc, New York

Dipiro, J.T, Gary R.M, L. Michael P, Robert L.T, Barbara G.W, dan Gary C.Y. (2011): Pharmacotherapy. Mcgraw – Hill Publishing, New York.

Erwin, Redda A.N, dan Daniel. (2015): Phytochemical Test, Toxicity And Antioxidant Activity Leaves Kerehau (Callicarpa longifolia Lam.) With DPPH Method. Indonesia Chimica Acta 8 (1): 52–59.

Glantz, Stanton A. (2012a). Primer Of Biostatistics. Mcgraw Hill Professional.

———. 2012b. Primer Of Biostatistics. Mcgraw Hill Professional, New York.

Hasimun, P, Agus S, dan Nova F.D. (2017): Potensi Rimpang Bangle Hantu (Zingiber Ottensii Val.) sebagai Antihiperglikemia pada Model Hewan Diabetes yang Diinduksi Fruktosa. Jurnal Farmasi Galenika 4 (Edisi Khusus): 54–62.

Kumar A.B.S, Saleemulla K, Gopi S.S, R. Nandeesh, dan N.K Manjunath. (2013): In Vitro Antidiabetic Activity of Nisamalaki Churna. Sains Malaysiana - Malaysia.

Novadiana, Arie, dan Subur P. Pasaribu. (2014): Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid Fraksi Kloroform dari Fraksinasi Ekstrak Metanol Daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lam.).” Jurnal Kimia Mulawarman 12 (1).

Panggabean, Fenny K, Efta T, dan Ema P.Y. (2014): Uji Aktivitas Peningkatan Sensitivitas Insulin Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) melalui Pengukuran Konsentrasi Tirosin Terfosforilasi Insulin Reseptor Substrat-1 (Terhadap Tikus Wistar Model Diabetes Mellitus Tipe 2). Majalah Kesehatan Fkub Vol.1.

Roglic, Gojka, dan World Health Organization, Ed. (2016). Global Report On Diabetes. World Health Organization, Geneva-Switzerland.

Semiawan, Ferry, Islamudin A, dan Muhammad A.M. (2015): Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Kerehau. Vol 1 (1): 4.

Supriningrum R, Supomo, dan Risaldi J. (2016): Karakterisasi Dan Skrining Fitokimia Daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.). Jurnal Kimia Mulawarman 13 (2).

Susilawati E, Ketut A, dan Neng F. (2017). Kajian Aktivitas Antidiabetes dari Ekstrak Etanol dan Fraksinya dari Daun Singawalang (Petiveria alliacea L.). Pharmacy 13 (02).

Susilawati E, Widhya A, dan I Ketut A. (2018). Activity Of Karehau (Callicarpa longifolia Lamk.) Leaves Ethanolic Extract As A Wound Healing. J. Pharm. Sci, Indonesia. 10: 5.

Syamsul, Eka S, Agung E.N, dan Suwijiyo P. (2011): Metformin Pada Tikus Dm Tipe 2 Resisten Insulin. Majalah Obat Tradisional, 9.

Wahyuntari, Budiasih. (2011): Penghambat α-Amilase: Jenis, Sumber, Dan Potensi Pemanfaatannya Dalam Kesehatan, 2: 5.

Wannasiri, Supaporn, Pritsana P, dan Jarinyaporn N. (2016): Rhinacanthus Nasutus Leaf Improves Metabolic Abnormalities In High-Fat Diet-Induced Obese Mice. Asian Pacific Journal Of Tropical Biomedicine , Indonesia. 6 (1): 1–7.

Wardani, Nela A.K. (2018a). Enzim α-Amilase Inhibitor Pada Ekstrak Air Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) untuk Penanggulangan Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu Pangan Dan Hasil Pertanian, Indonesia. 1 (2): 50.

Widowati, Wahyu. (2008): Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes, Jurnal Kesehatan Maranatha, Indonesia. 7 (2).

Published

2018-09-05

How to Cite

Susilawati, E., Selifiana, N., Aligita, W., P.S, C. B., & Fionna, E. (2018). AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN KEREHAU (Callicarpa longifolia Lamk.). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 18(2). https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.398

Citation Check