PENGARUH KOMUNIKASI AFIRMASI TERHADAP DURASI DAN FREKUENSI MUAL MUNTAH IBU HAMIL TRIMESTER I KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.408Abstract
Mual muntah merupakan proses fisiologis yang umumnya terjadi pada setiap ibu hamil muda. Kejadian ini tidak akan memberikan dampak buruk jika penderita mampu menghadapinya dan benar-benar menyadari bahwa keadaan dirinya adalah suatu proses alamiah. terapi non farmakologi pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum dapat menggunakan diet/pengaturan nutrisi, mengkonsumsi minuman jahe, pemantauan aktivitas, personal hygiene dan relaksasi. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi emesis gravidarum non farmakologi yakni teknik relaksasi, dengan cara melakukan komunikasi afirmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi afirmasi terhadap durasi dan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya 2018. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah quasi experiment design dengan pendekatan pre post test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Trimester I di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya bulan Januari-Maret 2018. Populasi yang didapat pada bulan Desember 2017 adalah 114 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutive sampling yaitu sebanyak 60 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan komunikasi afirmasi terhadap durasi dan frekuensi mual muntah, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat perbedaan tidak signifikan sebelum dan sesudah perlakuan terhadap durasi dan frekuensi mual muntah. Dengan demikian terdapat pengaruh komunikasi afirmasi terhadap durasi dan frekuensi mual muntah ibu hamil trimester I, terbukti dengan adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan..
Kata Kunci : komunikasi afirmasi, durasi, frekuensi, mual muntah
References
Agustini, Ratih. (2012). Terapi hypnobirthing menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di RSU Ganesha Gianyar. STIKES Bina Usada Bali
Arikunto, Suharsimi. (2008). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Astuti, Indri (2012). Hubungan antara tingkat stress dengan kejadian hyperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di BPS Sayidah Kendal. Universitas Muhammadiyah Semarang
Budhwaar, V. (2007). Khasiat rahasia jahe dan kunyit. PT. Bhuana Ilmu Populer: Jakarta.
Cangara, Hafied. (2011). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Ebrahimi, N., Maltepe, C., Bournissen, F.G., dan Koren, G. (2009). Nausea and vomiting of pregnancy: Using the 24-hour pregnancy-unique quantification of emesis (PUQE-24) scale‟, J Obstet Gynaecol Can,31(9):803–807.
Elsa, Vicki. (2012). Hubungan paritas ibu hamil Trimester I dengan kejadian emesis gravidarum di Puskesmas Teras. Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Garret, K., Tsuruta, K., Walker, S., Jackson, S., dan Sweat, M., 2003, „Managing nausea and vomiting‟, Critical care nurse, 23(1), 31-50.
Hidayat, Aziz Alimul. (2010). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayati, R. 2009. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Jakarta : Salemba Medika.
Hutahean, S. (2009). Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas dan Ginekologi. Jakarta: TIM
Iskandar. (2008). Metodologi penelitian pendidikan dan sosial (kuantitatif dan kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Jhaquin, A. (2010). Psikologi untuk kebidanan. Nuha Medika, Yogyakarta.
Koren, G., Boskovic, R., Hard, M., Maltepe, C., Navioz, Y., dan Einarson, A., „Motherisk-PUQE (pregnancy-unique quantification of emesis and nausea). scoring system for nausea and vomiting of pregnancy‟,Am J Obstet Gynecol,186 (5):S228–S231.
Kurnia, N. (2009). Menghindari gangguan saat melahirkan dan panduan lengkap mengurut bayi. Panji Pustaka, Yogjakarta.
Kusmiyati, Yuni dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
McKinney, E. S. (2013). Maternal-child nursing. Elsevier, Canada.
Nugraha, Galih. (2016). Pengaruh music klasik terhadap durasi dan frekuensi mual muntah ibu hamil Trimester I. Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Pantikawati, Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan I. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pieter, H. Z., dan Namora, L. (2010). Pengantar psikologi untuk kebidanan, Prenada Media, Jakarta.
Prawirohardjo, 2009, Asuhan neonatal dan maternatal, EGC, Jakarta.
Profil Kesehatan Kota Tasikmalaya. Profil Kesehatan Tasikmalaya 2017.
Reeder, M. dan Griffin, K. (2011). Keperawatan maternitas kesehatan wanita, bayi, dan keluarga, edisi 18. EGC, Jakarta.
Rose, W. (2008). Panduan lengkap perawatan kehamilan. Dian Rakyat, Jakarta
Runiari, Nengah. (2010). Asuhan keperawatan pada klien dengan hiperemesis gravidarum : penerapan konsep dan teori keperawatan. Jakarta ; Salemba Medika
Saryono. (2010). Metodologi penelitian kesehatan, Mitra Cendekia Press, Yogyakarta.
Sarwono. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka..
Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. (2008). Dasar- dasar metodologi penelitian klinis edisi ke 3, CV. Sagung Seto, Jakarta.
Simkin, D. (2010). Panduan lengkap kehamilan melahirkan dan bayi. Arcan, Jakarta.
Siswanto Dkk. (2013). Metodologi penelitian kesehatan dan kedokteran . yogyakarta : Bursa ilmu.
Sherwood, L. (2014). Fisiologi manusia : dari sel ke system. Edisi 8, EGC, Jakarta.
Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian, Alfabeta, Bandung.
Supriyanto. W, 2009. Sehat dan Bugar Saat Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta: Media Ilmu.
Tiran, Denise. (2008). Mual muntah kehamilan. Jakarta: EGC
Winkjosastro, H. (2009). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.