Pengujian Aktivitas Antioksidan Peptida Dari Water Soluble Extract Susu Kambing Hasil Fermentasi Bakteri Bacillus subtilis
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v18i2.410Abstract
Protein memiliki sekuens peptida yang memberikan dampak positif terhadap kesehatan yang dikenal dengan peptida bioaktif. Peptida bioaktif yang berasal dari susu diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antihipertensi, antioksidan dan antimikroba. Protein susu telah diakui sebagai salah satu sumber yang paling signifikan dari peptida bioaktif. Susu kambing memiliki kandungan protein yang paling tinggi dibandingkan susu sapi, susu kuda, ataupun susu kedelai yakni sebesar 35 g/Kg. Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian aktivitas antioksidan dari WSE (water soluble extract) susu kambing yang telah difermentasi oleh bakteri protease Bacillus subtilis. Bakteri tersebut berperan untuk menghidrolisis protein. WSE diperoleh dari hasil sentrifuga susu fermentasi yang selanjutnya diberi perlakuan freeze dry untuk menstabilkan pH. Hasil WSE yang diperoleh dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Variasi konsentrasi kultur bakteri yang ditambahkan pada susu kambing serta analisis profil protein dari protein susu fermentasi dilakukan pada penelitian ini. Hasil pengujian aktivitas antioksidan susu fermentasi menunjukan nilai IC50 dengan kultur bakteri berturut-turut 5%, 10%, dan 15% adalah 1,87%, 5,48%, dan 2,36%. Profil protein dengan SDS-PAGE menunjukan protein yang berperan dalam aktivitas antioksidan memiliki berat molekul dari 10,5 sampai 75,0 KDa.
Kata Kunci: Antioksidan, Fermentasi, Freeze dry, SDS-PAGE, Protein
References
Adinda, F., Masdiana C. P., dan Dyah K.W. Efek Terapi Water Soluble Extract (WSE) Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehida (MDA) dan Hispatologi Aorta Tikus (Rattus norvegicus) Model Hipertensi Induksi DOCA-Salt. (2014). Universitas Brawijaya: Program Kedokteran Hewan.
Apak, Resat. Kubilay Guclu, Birsen D., Mustafa O., Saliha E. C., Burcu B., Isil B., Dilek O. 2007. Comparative Evaluation of Various Total Antioxidant Capacity Assay Applied to Phenolic Compounds with The Cuprac Assay. Istanbul: Istanbul University
Badenhorst Travis, Darren Svirskis1 and Zimei Wu. (2014). Pharmaceutical Strategies for the Topical Dermal Delivery of Peptides/Proteins for Cosmetic and Therapeutic Applications. New Zealand: University of Auckland.
Belitz, H.D. & W.Grosch. (2009). Food Chemistry. Second Edition. Berlin: Springer Berlin.
Buck DF. (1991). Antioksidant. J. Smith (eds). Food Additive User’s Handbook. Galsgow-UK : Blakie Academic & Profesional.
Carr FJ, Hill D & Maida N. (2002). The lactic acid bacteria: a literature survey. Crit Rev Microbiol 28: 281-370.
Lestari, Diana. 2015. Protein Dan Peptida Susu Kambing Serta Potensinya Sebagai Antibakteri. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Axelsson, L. (2004). Lactic Acid Bacteria: Classification and Physiology. In Salminen, S., Wright, A.V., Ouwehand, A., editors. Lactic Acid Bacteria: Microbiological and Functional Aspects. Third edition. New York : Marcel Dekker, Inc.
Cahyadi, Wisnu. (2008). Analisa & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Fardiaz, S. (1992). Analisa Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.
Ghafoor, A. dan Shahida Hasnain. 2009. Production dynamics of Bacillus subtilis strain AG-1 and EAG-2, producing moderately alkaline proteases. Pakistan: Department of Microbiology and Molecular Genetics, Quaid-e-Azam Campus University of the Punjab.
Hantoro, I. dan K. P. Dwiana. (2010). Penerapan Praktek Produksi Dan Penanganan Yang Baik Sebagai Upaya Menjamin Mutu Dan Keamanan Untuk Meningkatkan Daya Saing Susu Segar Produksi Lokal. Jurnal RENAI.
Hasanah, Luthfiyatul. (2016). Formulasi Konsorsium Agen Hayati Mycorrhiza Helper Bacteria (Psedomonas diminuta dan Bacillus subtilis)Pada Media Cair Limbah Tahu dan Molase. Skripsi. Jember : Universitas Jember.
Hatmanti, A. (2000). Pengenalan Bacillus Spp. Oseana,25(1): 31-41.
Herna´ndez-Ledesma, Amigo B, Ramos LM dan Recio I. (2004). Angiotensin converting enzyme inhibitory activity in commercial fermented products. Formation of peptides under simulated gastrointestinal digestion. Journal of Agricultural and Food Chemistry 52 : 1504–1510.
Hernani dan Rahardjo. (2005). Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Jamilatun, Makhabbah. 2009. Optimalisasi Fermentasi Rhizopus Oryzae dalam Pembentukan Curd dan Analisis Kualitas Keju Metah yang Terbentuk. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Khomsan, A. (2004). Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kitts DD dan Weiler K. (2003). Bioactive proteins and peptides from food sources. Applications of bioprocesses used in isolation and recovery. Current Pharmaceutical Design 9 : 1309–1323.
Korhonen, H., dan Pihlanto A. (2006). Bioactive peptides : Production and functionality. International Dairy Journal 16 : 945–960
Kusumaningtyas, Eni. (2016). Peptida Bioaktif Susu Kambing Dan Susu Kuda Hasil Hidrolisis Bromelin Dan Protease Bacillus thuringiensis. Disertasi. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Langseth, L. (1995). Oxidants, Antioksidants and Disease Prevention. Belgium: ILSI Europe.
Meisel, H. dan Fitz Gerald R.J. (2003). Biofunctional peptides from milk proteins: Mineral binding and cytomodulatory effects. Current Pharmaceutical Design 9 : 1289–1295.
Muharastri, Y. (2008). Analisis Kepuasan Konsumen Susu UHT Merek Real Good di Kota Bogor. Skripsi. Bogor: IPB.
Nakamura, Y., Yamamoto M., Sakai K., Okubo A., Yamazaki S., & Takano T. (1995). Purification and characterization of angiotensin Iconverting enzyme inhibitors from sour milk. Journal of Dairy Science 78 : 777–783.
Papadimitriou, C.G., A.V. Mastrojiannaki, S.V. Silvia, A.M. Gomes, F.X. Malcata, & E. Alichanidis. (2007). Identification Of Peptides In Traditional And Probiotic Sheep Milk Yoghurt With Angiotensin I-Converting Enzyme (ACE)-Inhibitory Activity. Food Chemistry, 105 (2) : 647-656.
Pete, F. S., Allan. W., & Stephen, J. H. (1995). Principles of Fermentation Technology. Elsevier Science Ltd. 1-10.
Pontis, Alves Jonierison. Costa, Luiz Antonio Mendonca Alves. Silvia, Silvio Jose Reis. Flach, Adriana. (2014). Color, Phenolic and Flavonoid Content, and Antioxidant Activity of Honey from Roraima. Brazil: Food Science and Technology. 34(1) : 69-73. ISSN 0101-2061.
Pourmorad, F., Hossenimehr, S.J., Shahabimajd, N. (2006). Antioxidant activity, phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medicial plants. Afrika: African Journal of Biotechnology. 5(11):1142-1145.
Pratt, D.E., dan Hudson, B.J.F. (1992). Natural Antioxidants not Exploited Commercially cit. B.J.F. Hudson. Food Antioxidants. Elsevier Applied Science.
Reddy G, Altaf MD, Naveena BJ, Venkateshwar M, & Kumar EV. (2008). Amylolytic Bacterial Lactic Acid Fermentation. Biotechnology Advances 26
Reynertson, K. A. (2007). Phytochemical Analysis of Bioactive Constituens from Edible Myrtaceae Fruit. Dissertation. New York : The City University of New York.
Rohadi. (2013). Umur Simpan, Aktivitas Antioksidan dan Keamanan Minuman Madu Galohgor. Bogor: IPB.
Safey El dan Abdul Raouf. (2009). Otease Purification and Characterization of Protease Enzyme From Bacillus subtilis. Egypt: Al-Azhar University.
Saputro, M. N. Bayu. (2016). Profil Protein, Aktivitas Antioksidan, Dan Inhibitor Ace Dari Susu Kuda Dan Hidrolisatnya. Disertasi. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Sayuti, Kesuma, dan Rina Yenrina. (2015). Antioksidan Alami dan Sintetik. Padang: Andalas University Press
Sadikin, M.H. (2001). Biokimia Darah. Jakarta: Widya Medika.
Sah, B.N.P., T. Vasiljevic, S. McKechnie, & O.N. Donkor. (2013). Effect of Probiotics On Antioxidant and Antimutagenic Activities of Crude Peptide Extract From Yogurt. Elsevier.
Samin, Adi, Nurhayati B., Yuszda K. 2013. Penentuan Kandungan Fenolik Total dan Aktivitas Antioksidan dari Rambut Jagung (Zea Mays L.) yang Tumbuh di Daerah Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo
Shinta Simon. (2014) Karakteristik Fungsional Tepung Putih Telur yang Dikeringkan Dengan Freeze Dryer Pada Suhu dan Ketebalan Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin Makasar.
Shui, G., Wong, S.P., & Leong, L. P. (2004). Characterization of Antioxidants and Change of Antioxidant Levels During Storage of Manilkara zapota L. Agricultural and Food Chemistry. 52.
Silalahi, Jansen. (2006). Makanan Fungsional. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Tamat, S. R., T. Wikanta dan L. S. Maulina. (2007). Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Ekstrak Rumput Laut Hijau Ulva reticulata Forsskal. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 5 (1) : 31-36.
Turan B. (2010). Role of Antioxidants in Redox Regulation of Diabetic Cardiovascular Complications. Current Pharmaceutical Biotechnology
Uniacke-Lowe T, Huppertz T, Fox PF. (2010). Equine milk proteins: Chemistry, structure, and nutritional significance [ulas balik]. Int Dairy J. 20:609-629. doi:10.1016/j.idairyj.2010. 02.007.
Vandekar M, Dulmage HT. (1982). Guidelines for Production of Bacillus thuringiensis H-14. Special Programe for Research and Training in Tropical Diseases. Geneva, Switzerland.
Vasiljevic, T and N.P. Shah. (2008). Culture milk and yoghurt. In: Chandan, R.C., Kilara, A. and Shah, N. P. (Eds) Dairy Processing Technology and Quality Assurance. USA: Jhon willey and sond, Ltd.
Walker J. (2002). The Protein Protocols Handbook. Totowa: Humana Press Inc.
Widiyati, Eni. (2011). Oxidasi Biologi, Radikal Bebas, dan Antiosidan. Semarang: Biokimia FK Unissula.
Wildman, R.E.C. (2001). Handbook of Nutraceuticals dan Functional Food. CRC Press. Boca Raton.
Winarno, F.G., (1993). Pangan Gizi Teknologi dan Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winarno, F.G. (1984). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Winarsi, Hery. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Potensi dan Aplikasinya Dalam Kesehatan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Winarti, Sri. (2010). Makanan Fungsional. Yogyakarta.
Zhao, D., & Shah, N. P. (2014). Changes in Antioxidant Capacity, Isoflavone Profile, Phenolic and Vitamin Contents in Soymilk During Extended Fermentation. Food Science and Technology.