EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI NURUSSYIFA KECAMATAN BUNISEURI CIAMIS
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i1.449Abstract
Berdasarkan informasi dari pihak Bidan Praktek Mandiri Nurussyifa Kecamatan Buniseuri Ciamis, diketahui bahwa dari 10 orang ibu hamil trimester III dalam persiapan menghadapi persalinan sebanyak 8 orang merasakan kecemasan dalam persiapan menghadapi persalinan. Hal ini menandakan bahwa masih banyaknya ibu hamil trimester III dalam persiapan menghadapi persalinan yang mengalami kecemasan. Salah satu cara yang dianggap efektif dalam menurunkan kecemasan adalah dengan aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberian aromaterapi untuk menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III dalam persiapan menghadapi persalinan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian eksperimen menggunakan model quasi experiment dengan bentuk two-group pretest-posttest design.Subjek pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester IIIdi Bidan Praktek Mandiri Nurussyifa Kecamatan Buniseuri Ciamis yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia ikut serta dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara purposive random sampling yaitu dengan mengambil setiap subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sesuai kedatangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi dapat menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III dalam persiapan menghadapi persalinan terbukti bahwa hasil uji diperoleh nilai sebesar3,494dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ρ< 0,05 yang berarti pemberian aromaterapi dapat menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III dalam persiapan menghadapi persalinan. Hasil uji statistik diperoleh nilai efektivitas sebesar 1,52. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi lavender lebih efektif daripada yang tidak diberikan aromaterapi dalam menurunkan kecemasan ibu hamil trimester III dalam persiapan menghadapi persalinan.
Kata Kunci : Efektifitas, Aromaterapi, Kecemasan, Ibu Hamil TM III, Persiapan Persalinan
References
Wahyuni S. Kecemasan Menjalani Kehamilan Anak Pertama.Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC; 2005.
Lestari D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan, Jakarta : Salemba Medika; 2005.
Dewi A.R. Studi Deskriptif Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida, Jakarta:Rieneka Cipta; 2009
Zhuwairia Z. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil, Jakarta:Rieneka Cipta; 2009.
Amalia Titian.KecemasanIbuMenantiPersalinan. Jakarta. Titian Amalia; 2009.
Kinsella MT, dan Monk C. Impact of Maternal Stress, Depression & Anxiety on Fetal Neurobehavioral Development. Clin Obstet Gynecol, 2009; 52 (3).
Bastard Jdan Tiran D. Aromatherapy and Massage for Antenatal Anxiety: Its Effect on the Fetus. Complementary Therapies in Clinical Practice, 2006; 12.
Luo T, Huang M, Xia H, dan Zeng Y. Aromatherapy for Laboring Women: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Open Journal of Nursing, 2014; 4.
Igarashi T. Physical and Psychologic Effects of Aromatherapy Inhalation on Pregnant Women: A Randomized Controlled Trial. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 2013; 19 (10).
Burns EE, Blamey C, Ersser SJ, Barnetson L, dan Lloyd AJ. An Investigation into the Use of Aromatherapy in Intrapartum Midwifery Practice. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 2000; 6 (2).
Suprijati. Efektivitas Pemberian Aromaterapi Untuk Menurunkan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Persiapan Menghadapi Persalinan di Bidan Praktek Mandiri Suprijati Desa Bagi Kecamatan/Kabupaten Madiun. Jurnal Delima Harapan, 2014; 2 (1).
Dewi BK. Manfaat Aromaterapi untuk Ibu Hamil. 14 Mei 2015, 15:05 WIB. [homepage on the Internet]. c2015 [update 2015, May 14; cited 2017 Sept 03]. Available from: http://lifestyle.kompas.com/ read/2015/05/14/150500123/Manfaat.Aromaterapi.untuk.Ibu.Hamil#.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009.
Yanti dan Eko N. Etika Profesi dan Hukum Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Rihama; 2010.
Asrinah. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan.Yogyakarta: Graha Ilmu; 2010.
Dewi dkk. Asuhan Kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2012.
Jannah Nurul.Buku Ajar Asuhan Kebidanan :Kehamilan.Yogyakarta: CV Andi OF SET; 2012.
SulityawatiAri.Asuhan kebidanan Pada Masa kehamilan.Jakarta:Salemba Mediaka; 2012.
Astuti Maya. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: EGC; 2010.
Dewi Sunarsih. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
Sujiyatini. Asuhan KebidananPersalinan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2010.
Naviri T. Buku Pintar Ibu Hamil.Jakarta: PT. Elex Media Komputindo; 2012.
Sinsin I. Masa Kehamilan dan Persalinan.Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo; 2008.
Wahyuni S. Kecemasan Menjalani Kehamilan Anak Pertama. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC; 2005
Hawari D. Manajemen stres, cemas, dan depresi, Jakarta: Gaya Baru; 2006.
Sukma D. Tanda-tanda Bahaya Pada Ibu Hamil Trimester III. Surabaya: Gramata Publishing; 2008.
Bayu I. D. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti Paradigma Baru Dalam Asuhan Kebidanan. Jakarta: Sagung Seto; 2013.
RohmahN. Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan bagi Ibu Hamil. Jakarta: Gramata Publishing; 2009.
Nuryanto. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga: Jurnal STIKES Payung Negeri; 2009.
Dalami Ermawati. Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Psikososial; 2009
Yosep I. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT RefikaAditama; 2009.
Asrinah, Putri Shinta Siswoyo, Sulistyorini Dewi dan Sari Dian Nirmala, Asuhan Kebidanan Masa Persalinan,Yogyakarta, Graha Ilmu; 2010.
Hani, Ummi,KusbandiyahJiarti, MarjatidanYulifah Rita. Asuhan kebidanan pada Kehamilan Fisiologis, Jakarta,Salemba Medika; 2011.
Jaelani. Aromaterapi. Jakarta: PustakaPopulerObor; 2009.
Nuraini D.Aneka Manfaat Bunga Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gaya Media; 2014.
Arief Hariana. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya, 2009.
Poerwadi Rina. Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat, 2006.
Arwani, SriningsihIis, Hartono, Rodhi. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Sebelum Operasi Dengan Anestesi Spinal Di Rs Tugu Semarang. 2013. Prosiding Konferensi Nasional PPNI JawaTengah 2013 (Pp. 83-87). Semarang: Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Dewi dan Prima. Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Semarang: Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 2011.
Muchtaridi. Tinjauan Aktivitas Farmakologi Aromaterapi. Farmaka Vol. 1 No. 1 April 2003, 6-16, 2003.
Sharma S. Aromaterapi. Tangerang: Kharisma Publishing Group; 2009.
Indrati Dina DS. Efektiitas Terapi Aroma Terhadap Penurunan Kecemasan dan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Kala I. Jurnal FIK UI. 2009.
Koensoemardiyah. A-Z Aroma terapi Untuk Kesehatan, Kebugara, dan Kecantikan. Ed 1. Yogyakarta : Andi; 2009.
Rohani. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Salemba Medika: Jakarta ; 2012.
Sondakh J.S.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru Lahir. Erlangga: Jakarta; 2013
Sulistyawati Ari. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika: Jakarta; 2010.
Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Pt. Bina Pustaka; 2011.
Manuaba. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta: EGC. 2008.
Sumarah. Perawatan Ibu Bersalin: Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jogjakarta: Fitramaya. 2009.
Ikatan Bidan Indonesia. Bidan Menyongsong Masa Depan: 50 TahunI katan Bidan Indonesia. Jakarta :Pengurus Pusat IBI. 2004.
IkatanBidan Indonesia. 2014. Surat Edaran Nomor 17/SE/PPIBI/II/2014 tentang pelayanan Kebidanan di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kementerian Kesehatan RI, 2011.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor. 2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2010. Permenkes RI Nomor 1464/MENKES/PER/X/ 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan, Jakarta.
DewiSunarsih. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
Hanidkk. AsuhanKebidananpadaKehamilanFisiologis. Jakarta: SalembaMedika; 2010.
Karlina SD, Reksohusodo S, dan Widayati A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan IntensitasNyeri Persalinan Fisiologis pada Primipara Inpartu Kala Satu Fase Aktifdi BPM “Fetty Fathiyah” Kota Mataram, Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran, 2015; 2 (2).
Wahyuningsih M. Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) dan Massage Effleurage terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di BPS Utami dan Ruang PONEK RSUD Karanganyar. Skripsi, Stikes Kusuma Husada, Surakarta; 2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta; 2011.
Nursalam. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2014.
Arikunto, S. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.