us 2019 190 IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.497Abstract
Masa muda atau remaja adalah masa dimana pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan cepat
baik secara fisik maupun intelektual dikaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Oleh sebab itu masa
ini adalah masa transisi anak-anak menuju kedewasaan dengan demikian permasalahan kesehatan
reproduksi yang dihadapi remaja terus mengalami peningkatan. Oleh sebab itu kurangnya informasi
mengenai kesehatan reproduksi remaja dapat berdampak negatif pada perilaku menyimpang seperti
hubungan seksual diluar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan yang berdampak bagi remaja untuk
melakukan tindakan aborsi, pernikahan dini serta terinfeksi penyakit menular contohnya HIV/AIDS.
Sebagai langkah awal mencegah terjadinya dampak-dampak negatif, maka pendidikan kesehatan
reproduksi bagi remaja sangat penting. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai layanan
kesehatan primer memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembekalan pengetahuan bagi
remaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah implementasi program kesehatan reproduksi
remaja di Puskesmas Bancak sudah terlaksana dengan maksimal. penelitian saat ini metode yang
digunakan adalah kualitatif – deskritif agar mendapatkan data mendalam serta mengandung makna.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data di lakukan dengan wawancara secara mendalam.
Subjek penelitian yaitu kepala Puskesmas dan pengelola program kesehatan remaja. Tempat penelitian
di Pukesmas Bancak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Bancak terdapat 3
tema yang diperoleh yaitu pelayanan kesehatan remaja, jejaring program kesehatan peduli remaja dan
hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja.
baik secara fisik maupun intelektual dikaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Oleh sebab itu masa
ini adalah masa transisi anak-anak menuju kedewasaan dengan demikian permasalahan kesehatan
reproduksi yang dihadapi remaja terus mengalami peningkatan. Oleh sebab itu kurangnya informasi
mengenai kesehatan reproduksi remaja dapat berdampak negatif pada perilaku menyimpang seperti
hubungan seksual diluar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan yang berdampak bagi remaja untuk
melakukan tindakan aborsi, pernikahan dini serta terinfeksi penyakit menular contohnya HIV/AIDS.
Sebagai langkah awal mencegah terjadinya dampak-dampak negatif, maka pendidikan kesehatan
reproduksi bagi remaja sangat penting. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai layanan
kesehatan primer memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembekalan pengetahuan bagi
remaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah implementasi program kesehatan reproduksi
remaja di Puskesmas Bancak sudah terlaksana dengan maksimal. penelitian saat ini metode yang
digunakan adalah kualitatif – deskritif agar mendapatkan data mendalam serta mengandung makna.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data di lakukan dengan wawancara secara mendalam.
Subjek penelitian yaitu kepala Puskesmas dan pengelola program kesehatan remaja. Tempat penelitian
di Pukesmas Bancak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Bancak terdapat 3
tema yang diperoleh yaitu pelayanan kesehatan remaja, jejaring program kesehatan peduli remaja dan
hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja.
Downloads
Published
2019-09-09
How to Cite
Messakh, S. T. (2019). us 2019 190 IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(2), 190–199. https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.497
Issue
Section
article