HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI RUANGAN IV & IV RSU DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v12i1.75Abstract
Gastritis merupakan penyakit terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1.7 milyar pada negara yang sedang berkembang, infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet. Misalnya makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan-makanan terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi penyebab yang lain termasuk alcohol, aspirin, refluk empedu atau therapy radiasi. Penyembuhan gastritis membutuhkan pengaturan makanan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan frekuensi kekambuhan gastitis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitaian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian Cross Sectional. Pada penelitian ini populasinya adalah semua penderita gastritis yang berkunjung ke rumah sakit umum Tasikmalaya dalam 1 bulan yaitu bulan Mei yang di rawat di ruang IV dan VI yang merupakan ruangan perawatan penyakit dalam. Diketahui hasil penelitian. Ada hubungan antara cara pengolahan makanan, pola makan dan jenis makanan dengan frekuensi kekambuhan pasien gastritis di ruang IV &VI penyakit dalam RSUD Tasikmalaya