PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANTARA PERAWAT PELAKSANA DI RSU TASIKMALAYA DENGAN MAHASISWA PERAWAT STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TENTANG PERAN PERAWAT ADVOKAT

Rahayu Iskandar

Abstract


Peran advokat klien bukanlah hal yang baru bagi perawat. Menurut sejarah, peran advokat klien telah menjadi kewajiban moral seorang perawat. Selama beberapa tahun terakhir, literatur keperawatan berfokus pada peran advokat dan profesi keperawatan telah mengadopsi istilah advokat klien ke dalam praktek keperawatan (Negarandeh, 2006). Hasil penelitian Gea dan Eldawati (2006) menyatakan tingkat pengetahuan perawat tentang peran perawat sebagai advokat klien pada umumnya berada pada kategori tingkat pengetahuan tinggi dan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, umur dan pengalaman kerja. Hipotesa dalam penelitian ada dua yaitu pengetahuan perawat pelaksana tentang peran advokat klien lebih tinggi dibandingkan mahasiswa perawat dan sikap perawat pelaksana tentang peran advokat klien lebih positif dibandingkan mahasiswa perawat. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai masukan untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya yang berhubungan dengan peran perawat sebagai advokat klien., sebagai masukan bagi perawat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang peran perawat sebagai advokat klien dan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya terkait peran perawat sebagai advokat klien. Penelitian dilaksanakan selama 14 minggu dari mulai minggu ke-2 bulan Oktober sampai dengan Minggu akhir bulan Januari 2013.  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian cross sectional dengan hasil penelitian pada mahasiswa perawata didapatkan hasil tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa tehadap sikap mahasiswa tentang peran perawat advokat sedangkan pada perawat pelaksana didapatkan hasil ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan mahasiswa tehadap sikap mahasiswa tentang peran perawat advokat. Perbedaan hasil penelitian yang berbeda antara mahasiswa perawat dengan perawat pelaksana dapat dipengaruhi oleh karena tempat penelitian yang berbeda sehingga terdapat perbedaan dalam karakteristik responden, pengalaman kerja perawat dalam menerapkan konsep peran perawat advokat, serta situasi dan kondisi tempat penelitian saat penelitian dilakukan. Disamping itu persepsi dari responden juga dipengaruhi oleh : perhatian yang selektif, kebutuhan yang dirasakan saat itu, sistem nilai dan kepercayaan yang dianut, konsep diri dan pengalaman masa lalu ( Kozier, 2004 ). Dengan demikian akan terjadi perbedaan tingkat pengetahuan dengan sikap antara mahasiswa dengan perawat pelaksana dalam menerapkan peran perawat sebagai advokat klien

 

Kata kuci:  pengetahuan, sikap, mahasiswa perawat, perawat pelaksana, peran perawat advokat klien


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jkbth.v9i1.95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Rahayu Iskandar

RJI Main
logo

Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Bakti Tunas Husada
Jl. Letjen Mashudi No. 20, Kota Tasikmalaya
Telp : 0265-334740
Fax : 0265-327224
Email: lppm_jupemas@universitas-bth.ac.id