UJI IN-VITRO AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT BUAH DELIMA (Granati Pericarpium cortex) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v9i1.97Abstract
Telah dilakukan penelitian uji in-vitro aktivitas antibakteri infusum kulit buah delima (Granati Pericarpium cortex) terhadap bakteri Escherichia coli, untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) infusum kulit buah delima (Granati Pericarpium cortex) terhadap bakteri Escherichia coli.
Pengujian dilakukan terhadap infusum kulit buah delima merah. Konsentrasi pengenceran infusum yang diteliti adalah 3.50%, 3.15%, 2.80%, 2.45%, 2.10%, dan 1.75% yang diujikan terhadap bakteri Escherichia coli type Enteropatogenic Escherichia coli (EPEC), dengan kepadatan bakteri 3 x 106/ml, menggunakan metode Kirby-Bauer.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pada konsentrasi infusum kulit buah delima 3.50% dan 3.15% terbentuk zona jernih yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi infusum 2.80%, 2.45%, 2.10%, dan 1.75% tidak terbentuk zona jernih, yang berarti pada konsentrasi tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Berdasarkan hasil penelitian uji in-vitro aktivitas antibakteri infusum kulit buah delima (Granati Pericarpium cortex) terhadap bakteri Escherichia coli pada media Mueller-Hinton, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi hambat minimum (KHM) infusum kulit buah delima terhadap bakteri Escherichia coli adalah 3.15%.