Study In Silico Senyawa Apigenin Saledri (Avium graveolens) Sebagai Antikanker Terhadap Kanker Payudara

Dikri Fadhlurrohman, Ruswanto Ruswanto

Abstract


Kanker payudara ini merupakan tumor ganas yang dapat menyerang jaringan payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal. Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sangat membahayakan, salah satunya kanker payudara yang banyak menyerang wanita. Salah satu alternatif pengobatan kanker yaitu menggunakan tanaman herbal yaitu daun Saledri (Avium graveolens). Pada daun tanaman ini banyak terkandung senyawa Apigenin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker salah satunya kanker payudara  sehingga dapat menghambat proliferasi sel kanker yang diikuti dengan peningkatan spesies oksigen reaktif.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme penghambatan ekspresi berlebih dari protein HER – 2 oleh senyawa apigenin secara in silico dengan molecular docking. Kanker Payudara dapat diinisasi salah satunya oleh ekspresi berlebih dari protein target HER – 2 (PDB ID: 3PP0). Molecular docking secara in silico dilakukan dengan beberapa tahapan seperti validasi metode, optimasi struktur senyawa apigenin 3D, dan docking antara senyawa apigenin teroptimasi dengan protein HER – 2 yang mengacu pada parameter energi ikatan. Diperoleh hasil docking yang berupa energi ikatan senyawa apigenin dengan protein HER – 2 yaitu -8.05 kkal/mol, sedangkan energi ikatan antive ligand dengan protein HER – 2 adalah -8.78 kkal/mol. Energi ikatan tersebut menunjukkan bahwa senyawa apigenin memiliki potensi sebagai antikanker payudara karena mampu memodulasi ekspresi berlebih dari protein HER – 2. Senyawa apigenin telah memenuhi kriteria dijadikannya sebagai calon obat. Ligan uji dari senyawa apigenin juga memiliki kemampuan sebagai penghambat protein dari reseptor HER – 2  dengan adanya ikatan hidrogen dengan residu asam amino meskipun tidak sebaik native ligand – nya

Full Text:

PDF

References


American Cancer Society. (2017). Cancer Facts & Figures. In World Health Organization - Technical Report Series.

Rastini, M. B. O., Giantari, N. K. M., Adnyani, K. D., & Laksmiani, N. P. L. (2019). Molecular Docking Aktivitas Antikanker Dari Kuersetin Terhadap Kanker Payudara Secara in Silico. Jurnal Kimia, 180. https://doi.org/10.24843/jchem.2019.v13.i02.p09

Ruswanto, R., Garna, I. M., Tuslinah, L., Mardianingrum, R., Lestari, T., & Nofianti, T. (2018). Kuersetin, Penghambat Uridin 5-Monofosfat Sintase Sebagai Kandidat Anti-kanker. ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 14(2), 236. https://doi.org/10.20961/alchemy.14.2.14396.236-254.

Ruswanto, R., Mardianingrum, R., Lestari, T., Nofianti, T., Tuslinah, L., & Nurmalik, D. (2018). In Silico Study Of The Active Compounds In Bitter Melon (Momordica charantia L) As Antidiabetic Medication. Pharmaciana, 8(2), 194. https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v8i2.8993.

Ruswanto, R. (2015). Desain dan pemodelan molekul turunan 1, 3-dibenzoil tiourea sebagai inhibitor chk1 secara in silico. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 9(1), 14.

Ruswanto, R., Mardianingrum, R., Lestari, T., Nofianti, T., & Siswandono, S. (2018). 1-(4-Hexylbenzoyl)-3-methylthiourea. Molbank, 2018(3), M1005.

Ruswanto, R., Nofianti, T., Mardianingrum, R., & Kesuma, D. (2022). Design, molecular docking, and molecular dynamics of thiourea-iron (III) metal complexes as NUDT5 inhibitors for breast cancer treatment. Heliyon, 8(9).

Ruswanto, R., Miftah, A. M., & Tjahjono, D. H. (2021). In silico study of 1-benzoyl-3-methylthiourea derivatives activity as epidermal growth factor receptor (EGFR) tyrosine kinase inhibitor candidates. Chemical Data Collections, 34, 100741.

Wibawa, T. H. A., Eva Maria Widyasari, I., Suherman, A., Sriyani, M. E., Kurniawan, A., & Ramdhani, D. (2020). Preparasi Senyawa Anti Kanker Apigenin Bertanda Radioiodium-131 untuk Studi Bioaktivitas. 21(1), 49–60.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.