KARAKTERISTIK PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD CILACAP

AGUS PRASETYO

Abstract


Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang bersifat ireversibel, yang memerlukan tindakan berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Angka kejadian gagal ginjal di dunia secara global mencapai lebih dari 500 juta orang dan harus menjalani hidup dengan hemodialisis (HD) mencapai 1,5 juta orang. Kondisi di Indonesia yang berpenduduk sekitar 250 juta orang, angka prevalensi gagal ginjal diperkirakan 100 / 1 juta penduduk. Menurut data yang diperoleh dari RSUD Cilacap sampai akhir bulan Februari 2016, terdapat 112 orang pasien yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini adalah deskriptif murni yang akan memaparkan apa yang terjadi di lapangan.Penelitian ini bertujuanmemberikan gambaran deskriptiftentangkarakteristik pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Cilacap. Karakteristik pasien gagal ginjal kronis yang akan diteliti meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, kadar hemoglobin, tekanan darah, sosial ekonomi dan lama menderita gagal ginjal kronis. Hasil penelitian menunjukkan umur pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RSUD Cilacap rata – rata berusia 49,4 tahun, jenis kelamin hampir sama antara laki – laki (52,7%) dan perempuan (47,3%), alamat pasien paling banyak di Kecamatan Cilacap Selatan dengan 16 orang pasien (14,3%), kadar hemoglobin sebagian besar pasien mengalami anemia ringan (50,9%), tekanan darah pasien dengan sistole pada rentang 140 – 159 mmHg dan diastole 90 – 99 mmHg sebanyak 45 pasien (40,1%), lama menjalani hemodialisis rata – rata 2,6 tahun, status pekerjaan terbanyak adalah swasta sebanyak 25 orang pasien (22,3%) dan status penghasilan terbanyak adalah menengah ke bawah atau < 2,6 juta/bulan sebanyak 90 orang pasien (80,4%).

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Brunner, Suddart. (2005). Buku ajar keperawatan medical bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC; Harrison .(2000). Prinsip – prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 3. Jakarta : EGC;

Levey et al. (2007). Chronic kidney disease as a global public health problem:Approaches and initiatives-a position statement from Kidney Disease Improving Global Outcomes. Jurnal Kidney International. 72, 247-259;

Notoatmojo, S .(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; Sangle, D., Mhartre, H., Mhase, A., dan

Mahadik, V. (2013). A Cross Sectional Study to Assess Quality Of Life (QOL) in Haemodialysis Patient. http://www.ejmanager.com/mnstemps/18/18-1384547745.pdf?t=1435617415;

Suhardjono.(2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI;

Suwitra K. (2014). Penyakit ginjal kronik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K SM, Setiati S, editors: Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6nd ed. Jakarta: Interna Publishing;.p.2159-65. 3.;

Suwitra, K., (2009), Penyakit Ginjal Kronik, Di dalam: Sudoyo, A.W. (ed), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed ke-5 Jilid 2, Interna Publishing, Jakarta.;

Tahir,S.S. (2013). Sumber-Sumber Air Minum.https://www.google.co.id/jurnal penelitian komposisi air sumur dan pegunungan Diakses pada tanggal 22 Juni 2017.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.