HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA MAJASARI KECAMATAN CIBIUK KABUPATEN GARUT
Abstract
Toilet training dapat menjadi awal terbentuknya kemandirian anak secara nyata, sebab anak sudah bisa untuk melakukan hal-hal yang kecil seperti buang air kecil dan buang air besar. Peneliti telah melakukan studi pendahuluan dengan wawancara, dari 13 Ibu 12 diantaranya menuturkan anaknya masih berkemih disembarang tempat salah satunya di depan rumah, ibu juga mengatakan masih belum mengerti cara mengajarkan toilet training pada anak. Tujuan penelitian memperoleh gambaran tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap penerapan toilet training pada anak usia toddler di Desa Majasari wilayah kerja Puskesmas Cibiuk Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia toddler (1-3 Tahun) dengan jumlah 1.488 keluarga. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 95 orang.
Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari sebagian ibu (55,8%) berpengetahuan kurang baik tentang toilet training, lebih dari sebagian ibu (58,9%) memiliki sikap tidak menerapkan toilet training pada anak usia toddler. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap penerapan toilet training pada anak usia toddler di Desa Majasari wilayah kerja Puskesmas Cibiuk Kabupaten Garut dengan nilai p-value 0.000. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training semakin diterapkan pula toilet training pada anaknya. Untuk itu perlu ditingkatkannya pengetahuan dan pemahaman ibu dengan cara penyuluhan tentang pentingnya penerapan toilet training pada anak usia toddler oleh berbagai pihak yang memahami tentang toilet training. Diharapkan juga dimasa yang akan datang peneliti lain dapat meneliti variabel lain yang terkait tentang toilet training seperti tingkat pendidikan ibu yang mempengaruhi pelaksanaan toilet training pada anak usia toddler.
Kata kunci : Toilet Training, Pengetahuan, Toddler
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Arikunto. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Danim, S. 2003. Riset Keperawatan. Jakarta: EGC
Dempsey, P.A. (2002). Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan, Edisi 4. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. (2005). Pengantar ilmu keperawatan anak 1. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, I. H. (2010). Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Toilet training pada Anak Usia Prasekolah/TK di TK Al-Azhar Medan Tahun 2010. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Toilet training pada Anak Usia Prasekolah/TK di TK Al-Azhar Medan Tahun 2010.
Hidayat. (2007). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba medika.
Jabal. 2007. Memperkuat Daya Tahan Tubuh Balita. Surabaya: Bone Pustaka.
Murkoff, H., 2006. Batita. Jakarta: Arcan
Notoatmodjo, S. (2010). Etika dan Hukum Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Setiadi. 2007. Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha ilmu
Singgih, D. G., & Gunarsa, Y. S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Steven, 2002. Perawatan untuk bayi dan balita. Jakarta
Sudigdo dan Sofyan Ismael. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 4. Jakarta: Sagung Seto
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV.Alfabeta, Bandung.
Sumantri, H. (2015). Metodologi penelitian kesehatan. Prenada Media.
Supartini, Y. 2010. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Penerbit buku kedokteran. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume I Edisi 6. Jakarta: EGC
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.