HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA MENIKAH TENTANG JENIS KONTRASEPSI DENGAN MOTIVASI PEMANFAATAN KONTRASEPSI DI DESA GETRAKMOYAN KABUPATEN CIREBON
Abstract
Angka kesuburan telah mengalami penurunan secara global, namun dinegara berkembang penurunan terjadi sangat lambat karena masih rendahnya penggunaan kontrasepsi moderen yaitu hanya 31% (Sherpa, 2012). Program KB (keluarga berencana) sebagai salah satu program untuk pengendalian penduduk melalui pengaturan kelahiran, selain itu alat kontrasepsi juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari kehamilan resiko tinggi, menurunkan resiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan, usia kehamilan serta mengurangi kehamilan. Sasaran utama KB (keluarga berencana ) adalah pasangan usia subur (PUS) jumlah pengguna aktif pada tahun 2010 berjumlah 29 juta dan pada tahun 2014 jumlah pengguna program KB (Keluarga Berencana) aktif naik menjadi 29, 8 juta (BKKBN, 2014). Menurut hasil survei tahun 2012, pemakaian alat kontrasepsi baru mencapai 62 % yaitu tradisional (BKKBN, 2012). Pemilihan metode kontrasepsi di pengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah faktor lingkungan, jumlah anak, pendidikan, dukungan pasangan, sosial, budaya, dan ekonomi (Handayani, 2010 & Aryanti, 2014).Mengidentifikasi hubungan pengetahuan pasangan usia subur (PUS) remaja yang sudah menikah tentang jenis-jenis kontrasepsi terhadap motivasi penggunaan kontrasepsi di desa Serang kulon dengan menggunaakan metode Quota Samplingdan sempel yang berjumlah 471 pus secara umum belum dikategorikan pus remaja yang sudah menikah, dengan hasil yang di dapati 58 PUS. kesimpulan pengetahuan pada PUS remaja cukup baik namun motivasi penggunaan kontrasepsinya kurang di aplikasikan karenanya pengetahuan dengan di dasari motivasi atau dorongan dari lingkungan sekitar, orang terdekat, terutama keluarga sangat berpengaruh penting dalam pengaplikasian ilmu pengetahuan yang di dapati pus remaja, khusunya pengetahuan tentang KB, guna mengefektifkan program KB dalam mengatasi ledakan penduduk di sertakan untuk menghindari lainnya, khususnya dalam lingkup BKKBN.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap Remaja, Motivasi Jenis Kontrasepsi
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Husniati1, Saudah2, 2016. Hubungan perubahan berat badan dan pola menstruasi ibudengan lamanya pemakaian metode kontrsepsi suntik depo
medroksi progesteron acetat (dmpa) di puskesmasDarul Imarah kabupaten Aceh Besar. Jurnal skripsi, Akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh
Oktaviani Dian Paramita, 2016. Hubungan Ingkat Prnrtahuan Ibu Tentang Kontrasepsi Dengan Metode Pemilihan Kontrasepsi Hormonal Dan Non Hormonal Desa Ngalian Kabupaten Wonosobo. jurnal skripsi. Universitas Surakarta
Sumini,Yam’ah Tsalatsa, 2015. Tren Pemakaian Alat Kontrasepsi Di Indonesia. jurnal sekripsi. Universitas Gadjah Mada. 35:49.
Indrawati Lely, 2010. Determinan Kejadian Berhenti Pakai (Drop Out) Kontrasepsi Di Indonesia (Analisa Sekunder Data Riskesdas 2010) (Discontinuation Of Contraceptives In Indonesia,Secondary Analysis Data Of Basic Health Resesarch 2010). jurnal. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Litbang Kesehatan.
Wati Dewi Martina, 2015. Preferensi Remaja Dalam Mengikuti Keluarga Berencana Di Masa Depan (Studi Pada Remaja Di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember) Preferences Of Adolescent In Family Planning In The Future. jurnal skripsi. Universitas Jember.
Husniati saudah, 2016. Hubungan Perubahan Berat Badan Dan Pola Menstruasi IbuDengan Lamanya Pemakaian Metode Kontrsepsi Suntik DepoMedroksi Progesteron Acetat (Dmpa) Di PuskesmasDarul Imarah Kabupaten Aceh Besar. jurnal skripsi. Akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh.
BKKBN, 2017. Pencapaian Aspektor Baru bulan April Kabpaten Ciebon.
M.S Farhan Nurul, 2016.Gambaran Tingkat Pengetahuan Penggunaan Alat Kontrasepsi PadaWanita Usia Subur Dan Dukungan Petugas Di Desa BebandemKabupaten Karangasem. jurnal skripsi Universitas Udayana.
Elisanti Adiatama Elidasari, 2016. Faktor–Faktor Pemilihan Penggunaan Jenis Alat Kontrasepsi Keluarga Miskin Di Kelurahan KelayanTimur Kecamatan Banjarmasin Selatan. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Universitas Lambung Mangkurat.
Ahmad Sulfanawati, 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu Usia Remaja Dan Dewasa MudaTentang KB Dengan Penggunaan Alat KontrasepsiSetelah Melahirkan Di Puskesmas MabapuraKabupaten Halmahera Timur. Jurnal skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Muchlas Zainul, 2012. MOTIVASI. Pengantar Manajemen.
Kusmiran E. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
Notoatmadjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 20012.
LH Bearinger, RE Sieving, J Ferguson, S V, Global perspectives on the sexual and reproductive health of adolescents: patterns, prevention and potential. Lancet. 369, 1220–31 (2007). doi:10.1016/S0140-6736(07)60367-5
M Greene, T Merrick, Poverty Reduction: Does Reproductive Health Matter? World Bank Human Development Network, ed. Health, Nutrition and Population Discussion Papers. (The World Bank. Washington DC, 2005)
UNFPA, Briefing notes for Pacific Parliamentarians on population, development and reproductive health issues. (UNFPA Office for the Pacific. Suva, 2007) 15. World Bank, Development and the Next Generation, World Development Report. (International Bank for Reconstruction and Development. Washington, DC, 2007)
AK Blanc, AO Tsui, TN Croft, JL Trevitt, Patterns and trends in adolescents’ contraceptive use and discontinuation in developing countries and comparisons with adult women. International Perspectives on Sexual and Reproductive Health. 35(2):63–71 (2009). doi:10.1363/3506309
Khan Shane, Vinod Mishra, Youth Reproductive and Sexual Health. DHS Comparative Reports No. 19. (Calverton, Maryland, USA: Macro International Inc, 2008) 18. M Chan, M Kazatchkine, J Lob-Levyt, T Obaid, J Schweizer, M Sidibe., et al, Meeting the demand for results and accountability: a call for action on health data from eight global health agencies. PLoS Medicine/Public Library of Science.7(1):e1000223
GC Patton, RM Viner, C Linh le, S Ameratunga, AO Fatusi, BJ Ferguson, V Patel, Mapping a global agenda for adolescent health. J Adolesc Health. 47(5):427–32 (2010). doi:10.1016/j.jadohealth.2010.08.019
The World Bank, Country and lending groups.http://data.worldbank.org/ about/country-classifications/country-and-lending-groups
UNICEF, East Asia and the Pacific.http://www.unicef.org./infobycountry/ eastasia.html 22. Demographic and Health Surveys, Measure DHS.http://www.measuredhs. com
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.