PERAN KADER KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROSES RECOVERY PADA ODGJ: LITERATUR REVIEW

MERY TANIA

Abstract


Tingginya angka kejadian gangguan jiwa berat di masyarakat yang dapat menimbulkan beban yang sangat besar bagi individu, keluarga, masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Penanganan masalah kesehatan jiwa saat ini telah bergeser dari hospital based menjadi community based psychiatric services sehingga pelayanan tidak hanya berfokus terhadap upaya kuratif tetapi lebih menekankan upaya proaktif yang berorientasi pada upaya pencegahan (preventif) dan promotif (WHO, 2013). Upaya promotif dan preventif dalam peningkatan status kesehatan khususnya penanganan gangguan jiwa di masyarakat tidak terlepas dari peran-peran masyarakat itu sendiri terutama peran kader kesehatan. Pada pelaksanaannya kader kesehatan dalam penanganan orang dengan gangguan jiwa belum banyak memiliki keahlian yang spesifik atau sudah melakukan pelatihan mengenai kesehatan jiwa. Tugas dalam memantau kondisi kesehatan jiwa di masyarakat terutama dalam proses recovery orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih menjadi tugas dari kader kesehatan umum yang baru mendapatkan sekilas penyuluhan tentang kesehatan jiwa sehingga penanganan odgj menjadi suatu pengalaman yang lebih dalam melaksanakan tugasnya sebagai kader kesehatan. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas hidup dan prognosis penyakit pada ODGJ. Tujuan dari tinjauan literature ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang pengalaman kader kesehatan dalam mendukung proses recovery. Metode yang digunakan adalah mencari artikel dari internet dengan rentang tahun 2007-2018 berdasarkan kata kunci yang ditetapkan melalui Proquest dan Google Scholar. Hasil dari tinjauan literature ini yakni pengalaman dari peran yang dijalankan kader kesehatan dalam penangan odgj mengalami beberapa hambatan terutama dalam menurunkan stigma masyarakat terhadap odgj tetapi, kader kesehatan tetap melaksnakan tugasnya dengan gigih dalam mendukung odgj terutama dalam proses recovery.

 

Kata Kunci : Peran Kader Kesehatan, Recovery, ODGJ.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Brownstein, J N, Hirsch G R, Rosenthal E L & Rush C H. (2011). Community Health Workers “101” for Primary Care Providers and Other Stakeholders in Health Care Systems. J Ambulatory Care Manage Vol. 34, pp. 210-220.

Cicilia. Y, Kristiawati,& Diyan,P. (2014). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kader KIA Dalam Deteksi Dini Perkembangan Balita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Babat Lamongan. Jurnal Universitas Airlangga.

Clarke M, Dick J, & Lewin S. (2008). Community Health Workers In South Africa: Where In This Maze Do We Find Ourselves?. S Afr Med J. 680-1.

Huang, Y.X., Ma, F.W., Shih, H.H., & Li, F.H. (2008). Roles and functions of community mental health nurses caring for people with schizofrenia in Taiwan. Journal of Clinical Nursing, 17, 3030-3040. Doi: 10.1111/j. 1365-2702.2008.2426.x

Iswarawanti, Dwi N. (2010). Posyandu cadres: their roles and challenges in empowerment for improving children nutritional status in Indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13: 169 -173

Junardi, Keliat.B.A, Helena.N. (2017). Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan Community Mental Health Nursing Di Aceh. Idea Nursing Journal Vol.VIII No. 1. ISSN:2087-2879

Keliat, B.A, et.al. (2011). Keperawatan kesehatan komunitas: CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC Press

Kurniawan.D, Winarni.I, &Imavike.F.(2017). Studi Fenomenologi: Pengalaman Kader Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Bantur Malang.

Lestari. W & Wardhani.Y.F. (2014). Stigma Dan Penanganan Penderita Gangguan Jiwa Berat Yang Di Pasung. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan-Vol. 17 No. 2 157-166.

Levin, B.L., Hennessy, K.D., & Petrila, J. (2010). Mental Health Services: A Public Health Perspective Third Edition. New York: Oxford University Press.

Mukherjee JS & Eustache FE. (2007). Community Health Worker as A Conerstone for Integrating HIV and Primary Healthcare. AIDS Care;19 Suppl 1:S73-82.

Ngui Emmanuel M; Lincoln Khasakhala; David Ndetel; Laura Weiss Roberts. (2011). Mental disorder. health inequalities and ethics: A global perspective. NIH Public Access. Author Manuscript. www.ncbi.nlm.nih.gov

Notoatmojo. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pinilih, S.S., Astuti, R.T., Amin, M.K. (2015). Manajemen kesehatan jiwa berbasis komunitas melalui Pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas Di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. The 2nd University Research Coloquium 2015. ISSN 2407-9189

Pramujiwati.D, Keliat B.A, & Wardani.Y. (2013). Pemerdayaan Keluarga Dan Kader Kesehatan Jiwa Dalam Penanganan Pasien Harga Diri Rendah Kronik Dengan Pendekatan Model Precede L. Green Di RW 06, 07 Dan 10 Tanah Baru Bogor Utara. Jurnal Keperawatan Jiwa. Volume 1, No.2, 170 – 177.

Polit & Beck. (2008). Nursing Research: Generating and Assesing Evidence for Nursing Practice Eight Edition. Lippincott Williams & Wilkins

Polit, D.F & Beck, C.L. (2010). Nursing Research: Principle and Methods 7th Edition. Philadephia: Lippincott Williams& Wilkins

Rahmawati, Lina. (2015). Pengalaman Hidup Survivor Skizofrenia dalam Proses Recovery di Kersamanah Kabupaten Garut. Tesis. Tidak dipublikasikan

Rosiana, M. A., Himawan, R., Sukesih. (2015). Pelatihan kader kesehatan jiwa desa undaan lor dengan cara deteksi dini dengan metode klasifikasi. The 2nd University Research Coloquium, 591-598

Surahmiyati S. (2017). Peran Kader Kesehatan Jiwa Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat di Puskesmas Wonosari II Kabupaten Gunung Kidul. Tesis Repository UGM (Diakses 26 Maret 2018).

Suryani. (2012). Chaotic Soul-Messy Heart: The Phenomenon of Experienceing Audithory Hallucinations. Tesis. QUT Queensland University of Technology School of Nursing and Midwifery

Suryani. (2013). Orasi Ilmiah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Tema: Trend & Issue Gangguan Jiwa, Pemulihan Pasien Skizofrenia

Suryani. (2014). Komunikasi Terapeutik: Teori & Praktik, Ed.2. Jakarta: EGC

Suryani. (2014). Client Centered Care in Recovery: Trend dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa. Diakses di: repository.unpad.ac.id/21495/1/8-Client-Centered-Care-in-Recovery.pdf pada tanggal 17 Januari 2018 Pada Pkl. 09.26 WIB

Suryani, S., Welch, A., & Cox, L. (2016). The Application of Colaiizi’s Method in Conducting Research Across Two Language. Malaysian Journal of Psychiatry, 25(1), 19-28.

Suryani. (2018). Orasi Ilmiah Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Tema: Pendekatan Model Recovery sebagai Alternatif dalam Penyembuhan dan Pemulihan Gangguan Jiwa Kronis

Suwarsono. (2007). Analysis on roles and tasks role of health kader in implementation of elderly’s integrated service post (Posyandu) in working area of Temanggung district. Central of Java; Master Thesis

Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 2004 Tentang Kesehatan Jiwa

United States Departement of Health and Human Services. Mental Health: A Report of the Surgeon General. (2006).

Widyati D. (2013). Hubungan Peran Kader Kesehatan Jiwa Dengan Tingkat Kunjungan Pasien Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Galur II Kulon Progo Yogyakarta. Naskah Publikasi Stikes Aisyiyah.

Winahayu, N.E., Keliat, B.A., & Wardani, I.Y. (2014). Sustainability Factor Related with the Implementation of Community Mental Health Nursing (CMHN) in South and West Jakarta. Jurnal Ners Vol. 9: 305–312

World Health Organization. (2007). Evidence and information for policy: department of human resources for health. Community health worker: what do we know about them?. Geneva


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.