FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)(LITERATURE REVIEW)

ERNA IRAWAN

Abstract


Infeksi Saluran Kencing (ISK) menempati urutan kedua infeksi yang sering menyerang setelah infeksi saluran pernafasan dengan jumlah 8,3 juta pertahun. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan angka kejadian ISK. Tujuan literature review ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi saluran kemih. Literature review dilakukan melalui jurnal yang berbasis elektronik yaitu database proquest dan google scholar. Artikel yang digunakan sesuai dengan kata kunci yaitu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya ISK (risk factor of urinary tract infection) dari tahun 2013-2018. Jenis penelitiannya adalah korelasi. Jumlah artikel yang ditemukan adalah 508 dan 10 artikel yang diambil sesuai dengan topik tersebut. Teknik penulisan menggunakan IMRAD. Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dapat dipengaruhi oleh bakteri (uropatogen) pseudomonas aeruginosa E.coli (UPEC) yang bermuatan P fimbriae, dan dapat dipengaruhi faktor penyakit seperti penyakit HIV, DM tipe 2, inkontinensia urin serta dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti multi-drug resisten terhadap ISK, penggunaan popok yang lama pada anak, kebiasaan hygiene yang kurang baik dan anak yang belum di sirkumsisi.

 

Kata Kunci: Bakteri (uropatogen) pseudomonas aeruginosa E.coli (UPEC), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya ISK, Infeksi Saluran Kencing (ISK).


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Dawa K.K. Rn, Rm, Bnsc., dkk (2014). Assessment Of Risk Factors Influencing The Development Of Urinary Tract Infections Among Catheterized Patients In University Of Maiduguri Teaching Hospital (Umth).IOSR Journal of Nursing and Health Science (IOSR-JNHS),64-71.

Justin Tenney,.dkk (2017).Risk factors for aquiring multidrug-resistant organisms in urinary tract infections: A systematic literature review. Saudi Pharmaceutical Journal,1-7.

Nicolle LE, Bradley S, Colgan R et al (2005). Infectious Diseases Society of America guidelines for the diagnosis and treatment of asymptomatic bacteriuria in adults. Clin. Infect. Dis. 40(5), 643–654

Shirby A. CH. Sumolang, dkk (2013). Pola Bakteri Pada Penderita Infeksi Saluran Kemih Di Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1 No.1 Hal 597-601

Janasiska Kausuhe,dkk (2017). Hubungan Pemasangan Kateter Urine Dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Di Rsu GMIM Pancaran Kasih Manado. e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 5 No. 2. Hal 1-7

Skrzat-KlapaczynSka. dkk (2015). Factors associated with urinary tract infections among HIV-1 infected patient.Plos ONE 13(1): e0190564.https://doi.org/10.1371/journal.pone.0190564. hal 1-5

Thomas Wilke. dkk (2015). Epidemiology of urinary tract infections in type 2 diabetes mellitus patients: An analysis based on a large sample of 456,586 German T2DM patients. Else silvier Inc. All rights reserved. Hal 1016-1022

Adi Y. Weintraub,dkk (2017). Prevalence and risk factors for urinary tract infection up to one year following midurethral sling incontinence surgery. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology. Hal 146-150.

Raphaele Girard, MD,dkk(2017). Risk factors for urinary tract infections in geriatric hospitals. Journal of Hospital Infection.Hal 1-19

Rowe, T. A., & Juthani-Mehta, M. (2013). Urinary tract infection in older adults. Aging Health, 9(5), 519–528. https://doi.org/10.2217/ahe.13.38

Luailiyatul Maknunah (2016) Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Anak Di Poli Anak Rsud Blambangan Kabupaten Banyuwangi

Alfi Hidayatus Sholihah (2017) Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) oleh bakteri uropatogen di Puskesmas Ciputat dan Pamulang

Dr.umami Vidia (2006). At a Glance Ilmu Bedah. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.