TINJAUAN SISTEMATIK: EFFEKTIVITAS SELF-MANAGEMENT PADA PASIEN SKIZOFRENIA, DENGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PARTISIPASI KADER KESEHATAN JIWA

RENI HERTINI

Abstract


Gangguan kesehatan jiwa merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang memiliki dampak signifikan dikarenakan prevalensi yang tinggi dan penderitaan berat yang ditanggung oleh individu, keluarga, komunitas dan Negara. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penderita jiwa yang cukup besar. Gangguan jiwa berat yang banyak ditemukan di masyarakat adalah skizofrenia, . Penatalaksanaan klien dengan skizofrenia,  perlu dikelola secara terintegrasi dan komprehensif akan menghasilkan perbaikan yang optimal dan mencegah kekambuhan. Tujuan penulisan tinjauan sistematik ini adalah meninjau efektivitas. Self management pada pasien skizofrenia,  dengan dukungan keluarga dan partisipasi kader kesehatan. Metode tinjauan pustaka menggunakan pendekatan sistematik untuk pencarian artikel menggunakan database elektronik. Google scoolar, Pubmed, JKP dengan kata kunci Self management, dukungan keluarga, dan partisipasi kader kesehatan jiwa di masyarakat. Hasil dari pencarian literatur didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan cukup mewakili maka dimasukan dalam proses review. Hasil penelitian menunjukan bahwa Self management merupakan salah satu metode yang membantu pasien untuk dapat mengelola kondisi kronis. Beberapa penelitian sebelumnya mengemukakan bahwa Self management merupakan tehnik efektif dalam membantu mengelola penyakit dan melakukan pemeriksaan medis secara teratur pada orang-orang dengan berbagai gangguan mental serius, dapat meningkatkan keteraturan konsumsi obat, dapat mengendalikan gejala gangguan, perawatan diri, keterampilan sosial dan dapat meningkatkan keberfungsian sosial pada individu dengan skizofrenia,  yang hidup di masyarakat. Sedangkan dukungan keluarga dalam perilaku Self management pada pasien skizofrenia,  adalah suatu bentuk hubungan interpersonal yang melindungi seseorang dari efek stress yang buruk. Kader kesehatan jiwa berperan penting dalam masyarakat karena kader dapat membantu mencapai kesehatan jiwa yang optimal melalui penggerakkan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan jiwa serta memantau kondisi kesehatan jiwa masyarakat di wilayahnya.

Kata kunci:  Self management, dukungan keluarga, kader kesehatan jiwa.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Amelia, D.R., & Anwar, Z. (2013). Relaps Pada Pasien Skizofrenia, . Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan.

American Psychiatric Association (APA). (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). American Psychiatric Pub.

Balcazar, H., et al. (2016). Community Health Workers-Promotores de Salud in Mexico: History and Potential for Building Effective Community Actions. The Journal of ambulatory care management 39(1):12-22 • December 2015 DOI:0.1097/JAC.0000000000000096

Barkhof, Meijer & Sonnevilleet. (2012). Interventions To Improve Adherence To Antipsychotic Medication In Patients With Skizofrenia, : A Review Of The Past Decade. European Psychiatry, 27, 9-18.

Barlow JH., Ellard & Hainsworth, JM. (2005). A Review of Self-Management Interventions for Panic Disorders, Phobias and Obsessive-Compulsive Disorders. Acta Psychiatrica Scandinavica 111:272–285, 2005.

Bartholomew, LK., Parcel, G.S.,KokG, Gottleels, N.H. (2006). Planning Health Promotion Programs: An Intrevension Mapping Approach (2nd ed) San Fransicso: Jossey-Bass.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. (2017). Melalui http://www.depkes.go.id/article/print/16100700005/peran-keluarga-dukung-kesehatan-jiwa-masyarakat.html diakses pada tanggal 26 Desember 2017.

Buckley, P.F. (2006). Schizophrenia. Philadelphia: Elsevier.

Chang, C.K., et al. (2011). Life expectancy at birth people with serious mental illness and other mjor disorders from a secondry mental health care case register in London. PloS one, 6(5), e19590.

DeMonaco, H.J & Hippel, EV. (2007). Reduction Medical Cost and Improving Quality Via Self-Management Tools. Journal Plos Medicine. 4, 609-611.

Djalal & Supriadi (eds). (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Edi, Suwarsi & Safitri. (2104). Hubungan Antara Peran Kader Jiwa Dengan Motivasi Keluarga Dalam Merawat Pasien Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotagede I. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta.

Farkhah L., Suryani, Hernawaty T. (2017). Faktor Caregiver dan Kekambuhan Klien Skizofrenia, . JKP Volume 5 Nomor 1 April 2017.

Felicia, G. (2012). Self-Assessment Of Functional Ability In Schizophrenia: Milestone Achievement And Its Relationship To Accuracy Of Self-Evaluation. Psychiatry Research. doi:10.1016/j.psychres.2013.02.035.

Fontaine, K.L. (2009). Mental Health Nursing. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Frankenburg. (2017). Schizophrenia Treatment & Management. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/288259-treatment.

Friedman, M. M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, dan praktik/Marlindan M. Friedman, Vicky R. Bowden, Elaine G Jones; alih bahasa, Achir Yani S. Hamid., et.al; editor edisi Bahasa Indonesia, Estu Tiar, Ed. 5. Jakarta: EGC.

Kakuma R. (2011). Human Resources for Mental Health Care: Current Situation and Strategis for Action. www.thelancet.com vol 378.

Kaplan & Sadock. (2002). Sinopsis psikiatri jilid2. (Edisi 7). Jakarta: Binarupa Aksara.

Keliat, Helena dan Farida. (2011). Manajemen Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan Jiwa: CMHN (Intermediate Course). Cetakan pertama. Jakarta: EGC.

Knowless, Malcolm. (2003). Informal Adult Education. Self Direction and Andragogi. Melalui. http://www.infed.org. [19/02/2018]

Kohn, R et al. (2004). The treatment gap in mental health care. Bulletin of the World Health Organization, 82(11), 858–866. doi: S0042-96862004001100011.

Lincoln, Wilhelm, K & Nestouric. (2007). Effectiveness of Psychoeducation for Relapse, Symptoms, Knowladge, Adherence and Functioning in Psychotic Disorders: A meta-analysis. Schizophrenia Research, 96, 232-245.

Lorig K, Ritter LP, Pifer C & Werner. (2014). Effectiveness of The Chronis Disease Self Magement Program for Person With Serious Mental Illness: A Translation Study. Community of Mental Health Journal, 50, 96-103.

Martin & Pear. (2015). Modifikasi Perilaku: Makna dan Penerapannya (edisi ke-10) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mc Donald dan Gibson. (2006). Astma Self Management Education Chronic Respiratory Disease. Research in Nursing & Health 3, 29-27.

NIMH. (2016). Prevalence of any mental illness. Diakses tanggal 30 Januari 2018 melalui https://www.nimh.nih.gov/health/statistics/mental-illness.shtml.

Nurzaakiyah & Budiman. (2011). Tehnik Self Management Dalam Mereduksi Body Dysmorphic Disorder. Melalui http://www.scribd.com

Palmer. (2013). Konseling dan Psikoterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Patel & David. (2007). Medication adherence: Predictive factors and enhancement strategies. Psichiatry, 6, 357-361.

Peterson, S.J. & Bredow, T. S. (2004). Middle Range Theories: Application to nursing research. Lippincott Williams & Wilkins

Pratama, Syahrial, & Isak. (2015). Hubungan keluarga pasien terhadap kekambuhan skizofrenia, di BLUD RSJ Aceh. Jurnal kedokteran syiah kuala, 15(2).

Sadock & Sadock. (2011). Kaplan And Sadock’s Synopsis Of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Lippincott Williams &Wilkins

Setiadi. (2008). Konsep & Proses: Keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shon & Park. (2002). Medication and Symptom Management Education Program for Rehabilitation of Psychiatric Patien in Korea: The Effect of Promoting Schedule on Self-Efficacy Theory. Yonsei Medical Journal, 43, 579-589.

Sosiatri Study Club. (2013). Pengertian Partisipasi Masyarakat. http://sosiatristudyclub.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-partisipasi-masyarakat.html [16/03/2018].

Siti Irene Astuti D. (20011). Desentralisasi dan Partisipasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: UNY.

Stuart & Laraia. (2006). Principles and Practice of Psyciatric Nursing. St Lois: Mosby Inc.

Undang-Undang RI no. 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa

Wardaningsih & Kageyama. (2106). Perception of Community Health Workers in Indonesia toward Patients with Mental Disorders. International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol.5, No.1, March 2016, pp. 27 ~ 35. ISSN: 2252-8806

Wilkinson, A., & Whitehead, L. (2009). Evolution of the concept of self-care and implications for nurses: A literature review. International Journal of Nursing Studies, 46, 1143–1147.

Willie Wijaya. (2004). Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Semarang: Bintang Jaya.

World Health Organization.. (2013). Comprehensive mental health action plan 2013–2020. Melalui http://www.who.int/mental_health/action_plan_2013/en/

Yosep, I. & Sutini, T. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. PT Refika Aditama Bandung.

Zhou & Gu. (2014). Effect of Self management Training on Adherence To Medication Among Community Residents With Chronic Shizofrenia: A Single-Blind Randomized Controlled Trial in Shanghai China. Shanghai Archive of Psychiatry, 26 (6), 332-338.

Zulkifli. (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan. FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Universitas Sumatera Utara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.