GAMBARAN KADAR KREATININ DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI LEBIH DARI 2 TAHUN

METI KUSMIATI

Abstract


Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit pada keadaan cukup istirahat. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan salah satunya pada fungsi ginjal bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kreatinin pada penderita hipertensi lebih dari 2 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Cara penarikan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Adapun instrument penelitian yang digunakan yaitu kuisioner dan data dianalisis menggunakan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan kadar kreatinin normal sebesar 55% dengan rata-rata kadar kreatinin yaitu 0,38 mg/dl dan kadar kreatinin tidak normal sebesar 45% dengan rata-rata kadar kreatinin yaitu 0,66 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar kreatinin pada penderita hipertensi di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya diperoleh yaitu kadar kreatinin normal sebesar 55 %, sedangkan kadar kreatinin tidak normal (meningkat) sebesar 45%. Kadar kreatinin darah yang meningkat dapat berisiko terjadinya gangguan fungsi ginjal.

Kata kunci:  Hipertensi, kreatinin, fungsi ginjal.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Asriani. (2012). Hubungan Hipertensi Dengan Kejadian Gagal Ginjal Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Januari 2011-Desember 2012. Universitas Hasanudin Makasar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Available link URL : http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf.

Corwin, Elizabeth. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta. EGC

Rokhmania Hardiyanti, (2001). Hipertensi dan Kreatinin, Tersedia dalam http://www.academia.edu/5932965/Hipertensi_dan_Kreatinin

Japaries W. 1992. Penyakit Ginjal. Penerbit Arcan. Jakarta

Jeyaratnam & David Koh, (2010). Buku Ajar Praktik Kedokteran Kerja. Jakarta : EGC.

Levey. (2003). Metabolisme Kreatinin. Jakarta : EGC.

Nurjanah, A. 2012. Hubungan antara Lama Hipertensi dengan angka Kejadian Gagal Ginjal Terminal di RSUD dr. Moerwadi Surakarta. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Palmer. Anna., Williams. Bryan. (2007). Hipertensi. Jakarta : Erlangga.

Pusdiknakes. (2006). Hipertensi. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Ronald. A, Sacher. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Jakarta : Gramedia Pusaka Utama

Sherwood., Lauralee. (2014). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Jakarta : EGC

Wilson , L.M. Gagal Ginjal Kronik. Dalam Price, S.A & L.M. Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Volume 2. Edisi 6. Jakarta : EGC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.