ANALISA EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN IMATINIB DAN NILOTINIB PADA PASIEN LEUKEMIA MYELOID KRONIS DI SUATU RUMAH SAKIT DI BANDUNG

YULIA WARDATI

Abstract


Leukemia Myeloid Kronis (LMK) adalah kelainan mieloproliferatif yang ditandai oleh produksi berlebih dari sel myeloid. Imatinib dan nilotinib merupakan obat untuk terapi Leukemia Myeloid Kronis (LMK) dengan mekanisme kerja menghambat secara kompetitif pada sisi ikatan Adenosin Tri Phosfat (ATP) dalam ABL (dinamai ableson murine leukemia virus) Kinase untuk memperlambat proses konformasi, yang menyebabkan penghambatan fosforilasi tirosin yang terlibat dalam transduksi sinyal Breakpoint Cluster Region (BCR)-ABL. Nilotinib merupakan derivat dari imatinib. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif untuk menentukan obat yang lebih efektif-biaya di klinik Hematologi suatu rumah sakit di Bandung, dengan perspektif pasien. Metode farmakoeokonomi yang digunakan adalah metode Analisis Efektivitas Biaya. Data yang diambil merupakan data pasien yang menjalani pemeriksaan laboratorium dengan melihat kadar leukosit. Dari hasil pengamatan didapat nilai Rasio Efektivitas Biaya (REB) penggunaan imatinib sebesar Rp 1.596  per sel/mm3 dan nilai REB penggunaan nilotinib sebesar Rp. 5.679 per sel/mm3. Dari data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan imatinib memiliki efektivitas biaya lebih baik dibandingkan penggunaan nilotinib.

 

Kata kunci:  efektivitas biaya,imatinib, Leukemia myeloid kronis, nilotinib


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Baccarani et al, 2012, Chronic Myeloid Leukemia : ESMO Clinical Practice Guidelines for Diagnosis, Treatment and Follow-up, Annals of Oncolgy 23, available at http://annonc.oxfordjournals.org/ diakses tanggal 23 Juli 2014

Bootman J. Lyle et al., 2005.,Principles of Pharmacoeconomics, Harvey Whitney Books Company, USA.

Fauci Anthony S., MD et al., 2008., Harrison’s Principles of Internal Medicine, 17th Edition Volume I, McGraw Hill Medical.

Kementrian Kesehatan., 2013.,Pedoman Penerapan Farmakoekonomi, Kementrian Kesehatan, Kementrian Kesehatan

National Cancer Institut, 2014, Stage of Chronic Myelogenous Leukemia, www.cancer.gov/cancertopics/pdg/treatment/CML/Patient/page2, diakses tanggal 16 Juli 2014.

National Comprehensive Cancer Network, 2013, NCCN Guidelines Version 4.2013, Chronic Myelogenous Leukemia

Saglio Giuseppe et al, 2010, Nilotinib Versus Imatinib for Newly Diagnosed Cronic Myeloid Leukemia, The New England journal of Medicine, diunduh dari nejm.org pada tanggal 16 Juli 2014.

Siregar Charles J.P, Lia Amalia., 2005.,Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan, Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
slot online slot gacor slot