UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum)TERHADAP RADIKAL BEBAS DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRIHIDRAZIL)
Abstract
Telah dilakukan uji aktivitas antioksidan umbi bawang lanang (Allium sativum). Umbi lapis bawang lanang diekstraksi dengan pelarut etanol, dan difraksinasi masing-masing dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Ekstrak dan fraksi yang dibuat dengan konsentrasi 1, 10, 100, 500, 1000 ppm diuji menggunakan pereaksi DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Pengukuran kemampuan peredaman radikal bebas DPPH dilakukan secara spektrofotometri pada 517 nm. Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan harga IC50 ekstrak etanol adalah 13,85 ppm dan fraksi etil asetat adalah 7,27 ppm. Sebagai pembanding digunakan asam askorbat standar dengan IC50 sebesar 0,25 ppm.
Kata kunci: Antioksidan, Radikal Bebas, Bawang lanang (Allium Sativum), DPPH, IC50.
Full Text:
PDF (Indonesian)References
_______ 1995. MedicalHerb Index In Indonesia. 2th Edition. P.T Eisai Indonesia, hal 284
Aji Wicaksono W. 2005. Uji aktivitas peredam radikal bebas beberapa jamur yang dapat dikonsumsi dan isolasi senyawa aktif peredam radikal bebas dari jamur merang (volvariella volvacea) [Skripsi]. Bandung: Jurusan Farmasi ITB.
Departemen Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial RI, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid 1. hal 15, 16
Ditjen POM, Depkes RI, 1986. Sediaan Galenik. Depkes RI : Jakarta, hal 10
Ditjen POM, Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI: Jakarta, hal 321, 324, 325
Djaeni sediaoetama, Achmad. 2004. Ilmu Gizi. Dian Rakyat: Jakarta, hal 131
Fransworth, N, R. 1966, Biological and Phytochemical Screening of Plants, J. Pharm. Sci. 55, hal 245-265
Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta, hal 323-324, 353-360, 228
Harborne, J. B. 1996. Metode Fitokimia. Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro, penerjemah. Bandung: Penerbit ITB, hal 21
Hanani Endang, et al. 2005. Identifikasi senyawa antioksidan dalam callyspongia sp dari kepulauan seribu. Majalah ilmu kefarmasian ,hal127-133.
Herliani A P L, et al. 2006. Aktivitas antioksidan ekstrak buah salak varietas bongkok (Salacca edulis reinw). ACTA Phamaceutica Indonesia, Vol 31, no 1, hal 24-27.
Hernani dan Mono Raharjo. 2004. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Penebar Swadaya: Bogor, hal 5
Khopkar, SM. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. A. Saptorahardjo, penerjemah. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; Hal. 100, 201, 215-216
Robinson, Trevor. 1991. The Organic Constituens Of Higher Plants. Department of Biochemistry University of Massachusetts: Amherst, hal 50, 51
Roser, David. 1997. Bawang Putih Untuk Kesehatan. Bumi Aksara: Jakarta, hal 150
Rukmana, Rahmat. 1994. Budi Daya Bawang Putih. Kanisus: Yogyakarta, hal 14
Sastroamidjojo, Seno. 2001. Obat Asli Indonesia. Dian Rakyat: Jakarta, hal 14, 23.
Schulz V, Hansel R, Tyler Varro E. 1996. Rational Phytotherapy. Springer: USA, p 109
Stecher. G Paul, Windholz Martha, Leahy. Dolores S, editor. 1968. The Merck Index. 8¬¬th Edition. U.S.A : Merck & Co, Inc. P 389
Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Hal 315
Syamsiah, Iyam Siti dan Tajudin. 2003. Khasiat Dan Manfaat Bawang Putih. Agromedia Pustaka; Jakarta, hal 1, 6, 11-21, 53, 58
Wibowo, Singgih. 1987. Budidaya Bawang. Penebar Swadaya: Jakarta, hal 77,78
Winarsi,Hery. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius: Yogyakarta, hal 7, 21
Windono T, et al.2004. Studi hubungan struktur-aktivitas kapasitas peredaman radikal bebas senyawa flavonoid terhadap 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH). Artocarpus, Vol 4, no 2, hal 47
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.