Studi Komputasi Kompleks Logam BESI (III) -Tiourea sebagai Kandidat Antikanker
Keywords:
Kanker Prostat. Kanker Paru. Kanker Payudara. Studi komputasi. Kompleks Besi (III)-tioureaAbstract
Kanker merupakan sel abnormal yang dapat bermetastasis dan menjalar ke organ lain. Pada penelitian sebelumnya tiourea diketahui memiliki aktivitas sebagai antikanker secara in silico dan in vitro. Tujuan penelitian untuk membuat senyawa kompleks besi (III)-tiourea secara in silico serta mengetahui profil farmakokinetik dan toksisitas. Metode yang digunakan ialah studi farmakokinetik dan toksisitas, molecular docking dan simulasi molecular dynamic. Pengujian delapan belas senyawa kompleks besi(III)-tiourea terhadap profil farmakokinetik dan toksisitas terdapat delapan senyawa yang memiliki absorpsi dan distribusi yang baik, sedangkan hasil toksisitas menunjukkan bahwa ada sebelas senyawa diprediksi tidak toksik . Hasil molecular docking dari ke delapan belas senyawa kompleks logam besi (III)-tiourea yang memiliki nilai energi bebas (ΔG) yang rendah, antara lain tiga senyawa pada reseptor kanker prostat (1T7F), tujuh belas senyawa pada reseptor kanker paru (2ITO) dan delapan belas senyawa pada reseptor kanker payudara (3ERT). Hasil molecular dynamic terbaik senyawa Bis-(3-methyl-1-(3-nitrobenzoyl) thiourea) besi-(III) pada reseptor kanker prostat (1T7F) selama 50 ns menunjukkan nilai RMSD dan RMSF yang rendah dan stabil. Senyawa kompleks besi (III)-tiourea memiliki profil farmakokinetik yang baik bahwa Bis-(3-methyl-1-(3-nitrobenzoyl) thiourea) besi (III) diprediksi menjadi kandidat yang paling berpotensi dengan afinitas dan kestabilan yang lebih baik namun memiliki toksisitas yang mutagenic.