Uji Aktivitas Larvasida Esktrak Etanol Bunga Kecombrang Hutan (Etlingera hemisphaerica (Blume) R.M.Sm.) dan Sediaan Granulnya Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti
Keywords:
Aedes aegypti, Etlingera hemisphaerica, granul, larvasida.Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan penularannya melalui nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan DBD dengan menggunakan larvasida sintetik dalam jangka waktu lama dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun manusia dan menyebabkan vektor menjadi resisten. Salah satu solusi alternatif yaitu menggunakan larvasida alami yang berasal dari tanaman. Bunga kecombrang hutan (Etlingera hemisphaerica) diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida alami diantaranya yaitu flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas larvasida ekstrak etanol bunga kecombrang hutan dan sediaan granulnya terhadap larva nyamuk Aedes aegypti yang dilihat dari nilai LC50, serta mengetahui karakteristik sediaan granul. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil standarisasi mutu simplisia telah memenuhi persyaratan kecuali kadar sari larut etanol. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 0,0125; 0,025; 0,05; 0,1; 0,25; 0,5; 0,75; dan 1%. Kontrol positif menggunakan abate 1% dan kontrol negatif menggunakan DMSO 1%. Pengujian aktivitas larvasida granul menggunakan 3 formula, dengan kontrol negatif yaitu basis sediaan. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali, dengan total sampel 1125 larva Aedes aegypti. Pengamatan dilakukan pada jam ke-6, 12, 18, dan 24 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji probit menggunakan Program Microsoft Office Excel 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC50 ekstrak etanol bunga kecombrang hutan sebesar 460 ppm dan sediaan granulnya sebesar 833 ppm. Hasil evaluasi sediaan granul menunjukkan bahwa semua formula telah memenuhi standar karakteristik granul.