Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antioksidan Daun Lai (Durio kutejensis (Hassk.) Becc.) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Antarlina SS. 2009. Identifikasi Sifat Fisik dan
Kimia Buah-buahan Lokal Kalimantan.
Bul Plasma Nutfah. 2009;15(2):80–90.
Arung ET, Suwinarti W, Hendra M, Supomo,
Kusuma IW, Puteri DCN, et al. 2015.
Determination of antioxidant and antimelanogenesis activities of Indonesian
Lai, Durio kutejensis [Bombacaceae
(Hassk) Becc] fruit extract. Trop J
Pharm Res.14(1):41–6.
Depkes R. 2013. Farmakope Herbal
Indonesia. edisi 1. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 91,100-07,129 p.
Hery W. 2007. Antioksidan Alami & Radikal
Bebas. Yogyakarta: PT Kasinus. 12,77-
,80-6,122,137-9 p.
K.Hostettman. Cara Kromatografi Preparatif.
Padmawinata terjemahan K, editor.
Bandung; 1995. 9-11,27,33-4 p.
Muhsin MS, Sudrajat, Kusuma R. 2016.
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Lai
Durio kutejensis (Hassk) Becc .
Sebagai Antibakteri Dari Bakteri
Staphylococcus aureus dan Salmonella
enterica. Pros Semin Sains dan Teknol
FMIPA Unmul. 399–403.
Reni Euis Y. 2018. Prinsip Dasar
Pemeriksaan Radikal Bebas dan
Antioksidan. Yogyakarta. 25,30-2 p.
Rizal M. 2015. Prospek pengembangan buah
Lai (Durio kutejensis) sebagai varietas
unggul lokal di Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan
Timur.Online.Availablefrom:http://biodiv
ersitas.mipa.uns.ac.id/M/M0106/M0106
Santoso. 2010. Lai , Durian Berwarna Daging
Atraktif. (6):36–7,41
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Penelitian