Biota Laut Sebagai Antivirus COVID-19 : Review

Hesti Riasari, Cindy Wan Yik Sin

Abstract


Wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2) telah melanda dunia. Hingga saat ini baru ditemukan vaksin sebagai upaya pencegahan COVID-19 namun belum ditemukan obat terapinya sehingga upaya penemuan obat terutama dari obat yang berstruktur spesifik akan membantu keterdesakkan tersebut. Penemuan obat struktural menggunakan pemodelan komputasi dari tanaman sudah marak dilakukan sedangkan pada biota laut masih sedikit. Padahal potensi biota laut sebagai obat struktural sangat besar karena keanekaragamannya sangat luas dan hingga kini masih kurang dieksplorasi. Sistematik review ini dilakukan untuk dapat mengidentifikasi senyawa-senyawa dari biota laut yang berpotensi sebagai antivirus COVID-19 berdasarkan penelusuran kategori senyawa dari tanaman yang paling potensial sebagai antivirus-COVID-19 secara penambatan molekul in silico. Review ini diawali dengan penelusuran 10 jurnal terkini yang mengangkat topik potensi senyawa bahan alam pada tanaman sebagai antivirus COVID-19 secara in silico, lalu penelusuran pustaka senyawa potensial pada bahan alam tanaman di biota laut pada database Google Schoolar. Hasil docking Sars-COV2 main protease(Mpro 6LU7) menunjukkan senyawa kaempherol, gamma mangostin, nigelidin dengan dcore -7,8, dengan selisih score docking senyawa control yaitu Lopinavir (-0,4). Dari review ini didapatkan bahwa flavonol merupakan senyawa flavonoid yang paling potensial sebagai anti Main Protease (MPro) dari SARS-CoV-2, dan dapat ditemukan pada 10 biota laut yang antara lain adalah: Mangrove Api-Api Ikan Kakap Putih Selada Laut, Teripang Emas Teripang Butoh Keling, Alga Merah, Rumput laut lokal dan Rumput Laut lainnya.


Keywords


Antivirus; COVID-19; Penambatan Molekul; Bahan Alam Biota Laut; Flavonol

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Hesti Riasari, Cindy Wan Yik Sin