Evaluasi Penggunaan Obat dan Efek Sampingnya pada Penderita HIV/AIDS di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya

Yedy Purwandi Sukmawan, Intan Oktavilia Putrinda, Vera Nurviana

Abstract


Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan menginfeksi sel darah putih sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV yang ditandai oleh suatu kondisi imunosupresi yang memicu infeksi oportunistik. Antiretroviral (ARV) merupakan obat yang digunakan pasien HIV/AIDS untuk mengurangi resiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi dan meningkatkan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi penggunaan obat dan efek samping pada penderita HIV/AIDS di RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif melalui rekam medis pasien untuk data evaluasi penggunaan obat HIV/AIDS dan prospektif melalui wawancara dengan pasien untuk data efek samping obat yang dianalisis menggunakan algoritma naranjoo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien yang mendapat terapi ARV sebanyak 400 pasien dari desember 2006-desember 2021 dengan hasil evaluasi penggunaan obat tepat indikasi (100%), tepat obat (95,25%), tepat dosis (96,50%) dengan efek samping diantaranya pusing, mual, muntah, ruam, halusinasi, melayang, tidak nafsu makan, gatal, lemas, diare, sindrom steven johnson, anemia, gelisah, nyeri seluruh badan, sesak nafas, kesemutan dan lipodistropi. Hasil algoritma Naranjo menunjukkan bahwa pasien HIV/AIDS mengalami efek samping dalam skala probable (67,19%), possible (28,13%) dan highly probable (4,68%). Evaluasi penggunaan obat ARV diantaranya tepat indikasi (100%), Tepat Obat (95,25%), dan Tepat Dosis (96,50%). Efek samping dari pengguaan ARV yaitu pusing (35,83%), mual (15,00%), ruam (13,33%), muntah (10,83%), halusinasi (5,00%), melayang (3,33%), tidak nafsu makan (2,50%), gatal (2,50%), lemas (2,50%), diare (2,50%), lemas (2,50%), sindrom steven johnson (1,66%), anemia (1,66%), gelisah (1,66%), nyeri seluruh badan (0,84%), sesak nafas (0,84%), kesemutan (0,84%), lipodistropi (0,84%). Hasil observasi menggunakan algoritma naranjoo didapatkan (67,19%) pasien HIV/AIDS mengalami efek samping dalam skala probable dengan skor 5-8 dan (28,13%) pasien mengalami efek samping dalam skala posible dengan skor 1-4 serta (4,68%) pasien mengalami efek samping dallam skala highly probable dengan skor 9.

 


Keywords


Antiretroviral; Evaluasi Penggunaan Obat; Efek samping; HIV/AIDS.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yedy Purwandi Sukmawan, Intan Oktavilia Putrinda, Vera Nurviana