Formulasi dan Evaluasi Sediaan Suppositoria Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Taufik Hidayat, Lusi Nurdianti, Ramdan Bastian

Abstract


Buah manggis (Garcinia mangostana L) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat antihemoroid. Bagian yang diambil dari buah manggis untuk pengobatan antihemoroid adalah kulitnya. Kulit buah manggis mengandung senyawa aktif diantaranya flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Senyawa yang berpotensi sebagai pengobatan antihemoroid salah satunya adalah tanin yang dapat menghambat enzim antimikroba dan menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara bereaksi dengan membran sel dan menginaktivasi enzim – enzim esensial. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan mengevaluasi sediaan suppositoria dari ekstrak etanol kulit buah manggis menggunakan basis larut air yaitu PEG 400 dan PEG 4000 dengan berbagai konsenstrasi. Keuntungan dari basis larut air adalah tidak mengiritasi, mudah larut dalam cairan rektum dan tidak mudah meleleh pada penyimpanan suhu kamar. Basis suppositoria merupakan komponen terbesar yang sangat menentukan kecepatan pelepasan atau aksi dari obat sehingga akan mempengaruhi khasiat atau keberhasilan terapi. Hasil pembuatan suppositoria dilakukan uji fisik yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, titik leleh, waktu leleh, kekerasan dan keseragaman bobot. Analisis data menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji sifat fisik pada sediaan suppositoria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis dapat dibuat dalam sediaan suppositoria dengan sifat fisik yang sangat baik.


Keywords


Manggis, Hemoroid, suppositoria, Evaluasi, PEG

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Taufik Hidayat, Lusi Nurdianti, Ramdan Bastian