Studi Etnomedisin Tumbuhan Sebagai Obat Antihipertensi di Kecamatan Rancah Ciamis Jawa Barat

Diana Sri Zustika, Intan Gita Cahyani, Vera Nurviana

Abstract


Etnomedisin adalah presepsi dan konsepsi masyarakat lokal dalam memahami kesehatan atau studi yang mempelajari sistem medis etnis tradisional. Desa Cisontrol, Desa Dadiharja terletak di Kecamatan Rancah Ciamis Jawa Barat terkenal sangat menghormati budaya leluhurnya juga memiliki hukum adat tersendiri dalam pengelolaan sumber daya alam dengan tujuan menciptakan kelestarian bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etnomedisin sebagai obat antihipertensi di Kecamatan Rancah Ciamis Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan berupa observasi, penentuan sampel informan menggunakan Teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara secara mendalam kepada informan. Analisis data dilakukan terhadap frekuensi sitasi dan nilai rasio kesepakatan informan. Terdapat 40 tumbuhan obat yang digunakan di 2 desa Kecamatan Rancah Ciamis. Frekuensi tertinggi  penggunaan jenis tanaman yaitu seledri 7,3%, bagian tanaman yang sering digunakan yaitu daun 89.7%, cara pengolahan tertinggi yaitu dengan cara diseduh 82,7%.


Full Text:

PDF

References


Arie, et al. (2014). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat. Jurnal Keperawatan Komunitas, 2(1), 46–51.

Ardiana, N., Mariani, Y., & Tavita, G. E. (2019). Studi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Berpotensi Sebagai Anti-Inflamasi Di Desa Teluk Batang Utara Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara. Jurnal Hutan Lestari, 7(3), 1111–1129

Chekole, G. (2017). Ethnobotanical study of medicinal plants used against human ailments in Gubalafto District, Northern Ethiopia. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 13(1), 1–29.

Dewi, K. (2016). The Effect of celery etanol ekstra on male adults.pdf (pp. 27–34).

Gunadi. 2017. Studi Tumbuhan Obat Pada Etnis Dayak di Desa Geranting Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 5(2): 425-436.

Noor, R. & S. Zen. 2015. Inventarisasi Tanaman Obat di Masyarakat Suku Semende Kecamatan Way Tenong Lampung Barat. Prosiding Seminar Nasional: Transformasi Nilai-nilai Islam dalam Meningkatkan SDM Bangsa Indonesia. Lembaga Penelitian UM Metro. ISBN.9786027413504

Onyedikachi, U. B., Awah, F. M., Chukwu, C. N., & Ejiofor, E. 2021. Essential Oil of Cymbopogon Citratus Grown in Umuahia: A Viable Candidate for Anti- Inflammatory and Antioxidant Therapy. Journal Acta Universitatis Cibiniensis.25(1).1–14. https://doi.org/10.2478/aucft-2021-0001

Pelokang, C. Y., Koneri, R., & Katili, D. (2018). Pemanfaatan tumbuhan obat tradisional oleh Etnis Sangihe di Kepulauan Sangihe bagian selatan, Sulawesi Utara. Jurnal Sulawesi Utara. Jurnal Bioslogos, 8(2), 45–51.

Profil Kesehatan Kabupaten Ciamis (2022) Profil Kesehatan KabupatenCiamis, 2018. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis

Sari, S. G., Rahmawati, R., Rusmiati, & Susi. (2023). Etnomedisin Tumbuhan Sungkai (Peronema Canescens) Oleh Suku Dayak Dan Suku Banjar Di Kalimantan Tengah Ethnomedicine of Sungkai Peronema canescens by Banjar and Dayak Tribes at Central Kalimantan. EnviroScienteae, 19(1), 35–40.

Silalahi, M., Walujo, E. B., Mustaqim, W., Biologi, P. P., Biologi, D., & Botani, D. (2018). Etnomedisin Tumbuhan Obat oleh Subetnis Batak Phakpak di Desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat , Sumatera Utara Ethnomedicine of Medicinal Plants By Batak Phakpak Subethnic in The Surung Mersada Village , Phakpak Bharat District , North Sumatera. Ilmu Dasar, 19(2), 77–92.

Uptd, D., Airmadidi, P., Polopadang, Y., Mongie, J., Maarisit, W., & Karauwan, F. (2021). Biofarmasetikal Tropis Biofarmasetikal Tropis. 4(1), 97–101

Yusro, F., Mariani, Y., & Wardenaar, E. (2021). The Utilization of Medicinal Plants to Cure Gastrointestinal Disorders by The Dayak Muara Tribe in Kuala Dua Village, Sanggau Regency. Jurnal Biologi Tropis, 21(2), 416–426.

Wahidah, B. F., & Husain, F. (2018). Etnobotani Tumbuhan Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Desa Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Jurnal Biologi F. Saintek Uin Walisongo Semarang, 7(2), 56–65.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.