Analisis Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Obat Pada Kehamilan Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Tasikmalaya
Abstract
Kehamilan didefinisikan sebagai pembuahan atau peleburan sperma dan sel telur yang dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Sekitar 303.000 wanita meninggal akibat kehamilan, sekitar 2,7 juta bayi meninggal dalam 28 hari pertama, dan 2,6 juta lahir mati. Penyebab langsung paling umum dari cedera dan kematian ibu adalah kehilangan darah yang berlebihan, infeksi, hipertensi, aborsi yang tidak aman, cacat lahir dan penyebab tidak langsung seperti anemia, malaria, dan penyakit jantung (WHO, 2016). Obat untuk beberapa kasus seperti hipertensi, asma, epilepsi, infeksi dll tetap diperlukan terhadap penggunaan obat pada wanita hamil seperti seperti penggunaan vitamin dan mineral lebih banyak dibutuhkan ibu hamil daripada orang normal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemberian obat selama kehamilan di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Metode dalam penelitian ini dilakukan secara observasional analitik melalui pendekatan langsung pada pasien dengan desain rancangan penelitian secara cross sectional melalui survey dengan instrumen kuesioner . Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel demografi pasien wanita hamil yang dirawat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Hasil uji T-Test menyatakan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan antara pre-test dan post-test dengan nilai rata-rata pre test adalah 46,07 dan post test 71,63 dengan nilai p=value 0,000 <0,05. Hasil menyatakan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,469 yang artinya kekuatan korelasi tersebut memiliki hubungan yang cukup (0,26 – 0,50). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan yang cukup setelah diberikan edukasi dengan nilai rata-rata pre-test 46,07 dan post-test 71,63.
Full Text:
PDFReferences
Aprilia.,Rizki Mega., & I. Gusti Ayu Artini. (2017). Gambaran Pola Pengobatan dan Tingkat Pengetahuan Mengenai Penggunaan Obat Selama Kehamilan di Puskesmas Denpasar Utara II Bali. E-Jurnal Medika, 6(7), 1–6.
Arikunto. (2006). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Chalik, Raimundus, et al., (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar. Media Farmasi, 18(1), 49.
Depkes RI. (2009). Klasifikasi umur menurut kategori, Jakarta: Ditjen Yankes.
Dinkes, S. 2015. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Fuaddah;A.T. (2015). Description Of Self-Medication Behavior In Community Of Subdistrict Purbalingga, District Purbalingga Ardika Tri Fuaddah Public Health Faculty Diponegoro University. 3, 610–619.
Kementerian Kesehatan RI, 2018. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta Kemenkes RI. Diakses pada 26 Oktober 2022 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Kurniasih, D. A., Salasanti, C. S., & Aprilia, L. (2020). Gambaran Persepsi Ibu Hamil Tentang Pemberian Obat Selama Kehamilan di UPT Puskesmas Puter Kota Bandung. Majalah Farmasetika., 4(Suppl 1), 152–156. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v4i0.25874
Kusmindarti, et al., (2015). Faktor Dominan Penyebab Kehamilan Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Jurnal Keperawatan Sehat, Vol 12 No.
Notoatmodjo. (2011). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Suhardi. (2009). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap Pasien TB Paru dengan Perilaku Pencegahan penularan TB Paru di wilayah Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung.
WHO. World Health Organization. 2009; 1-3
World Health Organization. Antenatal Care For A Positive Pregnancy Experience. WHO; 201
Refbacks
- There are currently no refbacks.