Pengaruh Variasi Jenis Gelling Agent (Na-Cmc, Hpmc, Carbopol 940) Terhadap Karakteristik Sediaan Gel Ekstrak Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) Untuk Penyembuh Luka

Shandra Isasi Sutiswa, Nunung Yulia, Rizki Sri Rezeki

Abstract


Ekstrak ranting patah tulang dalam sediaan salep mampu menyembuhkan luka sayat pada tikus putih. Sediaan salep mempunyai kekurangan yaitu lengket dan sedikit berminyak sehingga dikembangkan menjadi sediaan gel untuk mempermudah penggunaannya. Formulasi gel membutuhkan gelling agent agar menghasilkan gel yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis gelling agent terhadap karakteristik gel ekstrak ranting patah tulang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Sediaan gel ekstrak ranting patah tulang dibuat dengan tiga formula menggunakan variasi jenis gelling agent Na-CMC, HPMC, dan Carbopol 940. Sediaan gel yang diperoleh diuji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan daya sebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula F1 (Na-CMC) tekstur agak cair; nilai pH 4,92 ± 0,17; viskositas 448,4 ± 17,6 dan nilai daya sebar 6,8 ± 0,4. Formula F2 (HPMC) menunjukan tekstur agak kental; pH 4,66 ± 0,13; nilai viskositas 703,5 ± 29,3 dan daya sebar 6,6 ± 0,1. Formula F3 (Carbopol 940) dengan tekstur kental ;pH 6,77 ± 0,09; nilai viskositas 2214,8 ± 36,3 dan daya sebar 5,8 ± 0,2. Hasil evaluasi menunjukan bahwa variasi jenis gelling agent berpengaruh terhadap karakteristik sediaan gel ekstrak ranting patah tulang (Euphorbia tirucalli) dan jenis gelling agent yang menghasilkan karakteristik paling baik adalah HPMC dan Carbopol 940.


Full Text:

PDF

References


Anindhita, M. A., Oktaviani, N., & Pekalongan, U. (2020). Formulasi gel ekstrak daun pandan wangi sebagai antiseptik tangan. Ejournal Poltektegal, 9(1), 14-21.

Ansel, H.C., .(1998).Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi., Edisi 4., 1998.,Jakarta.,Universitas Indonesia., Hal 105,401.

Astuti, D. P., Husni, P., & Hartono, K. (2017). Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan gel antiseptik tangan minyak atsiri bunga lavender (Lavandula angustifolia Miller). Farmaka, 15(1), 176-84.

Bagiana, I. K., & Kresnawati, Y. (2021). Optimasi Dmso Dan Olive Oil Sebagai Enhancer Sediaan Gel Natrium Diklofenak Dengan Metode Simplex Lattice Design. Repository Stifar.

BNPB. Verifikasi Kejadian bencana sepanjang tahun 2021. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2022). (diakses tanggal 11 Agustus 2022). Diambil dari : https://bnpb.go.id/berita/bnpb-verifikasi-5-402-kejadian-bencana-sepanjang-tahun-2021

Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Desiyana, L. S., Husni, M. A., & Zhafira, S. (2016). Uji efektivitas sediaan gel fraksi etil asetat daun jambu biji (Psidium guajava Linn) terhadap penyembuhan luka terbuka pada mencit (Mus musculus). Jurnal natural, 16(2), 23-32.

Farid, N., Kulsum, U., Yustisi, J., & Wahyuli, R. (2019). Formulasi sediaan gel basis HPMC ekstrak etanol daun jarak cina (Jatropha multifida) sebagai penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Sasambo Journal of Pharmacy, 1(2), 57-62.

Fiana, F. M., Kiromah, N. Z. W., & Purwanti, E. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 10-20.

Hadi, H., Agustina, S., & Subhani, A. (2019). Penguatan kesiapsiagaan stakeholder dalam pengurangan risiko bencana alam gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30-40.

Hasibuan, A. S., Edrianto, V., & Purba, N. (2020). Skrining fitokimia ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal Farmasimed (JFM), 2(2), 45-49.

Kindangen, O. C. (2018). Formulasi gel antijerawat ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan uji aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Pharmacon, 7(3).

Qomariah, S., Lisdiana, L., & Christijanti, W. (2014). Efektifitas Salep Ekstrak Batang Ranting patah tulang (Euphorbia tirucalli) Pada Penyembuhan Luka Sayat Tikus Putih (Rattus novergicus). Life Science, 3(2).

Rahmatullah, S., Slamet., Ningrum, W.A., Dewi, N.K. (2020). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Sebagai Antiseptik Tangan Dengan Variasi Basis Karbopol 940 dan TEA. Chmk Pharmaceutical Scientific Journal, vol 3 (3).

Sujono, T. A., Honniasih, M., & Pratimasari, Y. R. (2012). Pengaruh konsentrasi gelling agent carbomer 934 dan HPMC pada formulasi gel lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar pada punggung kelinci.

Wahid, A. R., & Safwan, S. (2020). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Terhadap Ekstrak Tanaman Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.). Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 1(1), 24-27.

Zakaria, M. R., Febrina, L., & Rusli, R. (2017). Formulasi gel ekstrak buah libo (Ficus variegata Blume). In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 6, pp. 185-19


Refbacks

  • There are currently no refbacks.