Formulasi dan Evaluasi Nutrasetikal Gummy Candies dari Biji Pepaya
Abstrak
Diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada saat bencana alam banjir. Bakteri Escherichia coli paling sering menyebabkan diare. Adanya kandungan flavonoid dalam biji pepaya berpotensi mengatasi bakteri penyebab diare. Nutrasetikal merupakan sediaan yang mengandung bahan fitokimia dari alam yang bermanfaat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Salah satu contoh bentuk sediaan nutrasetikal adalah gummy candies yang memiliki warna, rasa, dan bentuk yang menarik. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi dan hasil evaluasi nutrasetikal gummy candies dengan bahan biji pepaya. Metode penelitian ini yaitu experimental laboratorium. Tiga formula gummy candies dikembangkan menggunakan variasi konsentrasi ekstrak biji pepaya muda 5% (F1); 7,5% (F2) dan 10% (F3). Sediaan dievaluasi meliputi organoleptik, keseragaman bobot, kadar air, nilai pH, dan tingkat kesukaan sesuai SNI Kembang gula 3547.2-2008. Penelitian menunjukkan basis gummy candies yang optimal yaitu 40% gelatin, 40% sukrosa, 0,24% sukralosa, 0,1% kalium sorbat, perisa mocca 2 tetes, dan aquadest. Semua formula memenuhi syarat keseragaman bobot dengan koefisien variasi <5%, F1 sebesar 1,5817%, F2 sebesar 1,0717%, dan F3 sebesar 1,6586%. Kadar air gummy candies tidak memenuhi syarat, F1 memiliki kadar air terkecil sebesar 26,7%. Nilai pH ketiga formula memenuhi syarat yaitu direntang 5-7, F1 sebesar 5,0, F2 sebesar 5,1, dan F3 sebesar 5,3. Berdasarkan hasil evaluasi dan uji hedonik formula terbaik adalah formula 1 dilihat dari parameter rasa, aroma, dan warna. Dilihat dari tekstur responden lebih menyukai formula 3.Referensi
(BNPB), B. N. P. B. (2022). Bencana alam di Indonesia pada semester i 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/01/ada-1900-bencana-alam-di-indonesia-pada-semester-i-2022
Andriani, E. F., Luliana, S., & Anastasia, D. S. (2021). Formulasi Sediaan Gummy Candies Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, Vol 5(1), 1–11.
Ariani, N., Monalisa, & Febrianti, D. R. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 2(2), 160–166.
Armilda, L. H. V. (2022). Formulasi Chewy Gummy “T-Sepis” sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19.
Badan Pusat Statistika. (2021). Rata-rata Konsumsi Perkapita Seminggu Menurut Kelompok Buah-Buahan Per Kabupaten kota. https://www.bps.go.id/indicator/5/2102/1/rata-rata-konsumsi-perkapita-seminggu-menurut-kelompok-buah-buahan-per-kabupaten-kota.html
Badan Standarisasi Nasional. (2006). SNI Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. BSN (Badan Standarisasi Nasional), 2–14.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia-Kembang Gula. kembang gula-Bagian 2:Lunak, 1.
Baihaqi, M. F. (2021). Sampah Pembawa Penyakit Bagi Masyarakat. OSF Preprints, 1–5.
Bangun, P. P. A., Rahman, A. P., & H, S. (2021). Analisis Kadar Total Flavonoid Pada Daun dan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Menggunakan Metode Spektrofotometer Uv-Vis. Jurnal Ilmiah Farmasi Attamru, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.31102/attamru.v2i1.1263
Fauzi, M. F., Aryani, R., & Darma, G. C. E. (2019). Formulasi Sediaan Gummy Candy Ekstrak Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Christm) Swingle) dan Uji Aktivitas Terhadap Streptococcus Mutans Penyebab Karies Gigi.
Febryna, D., & Fitrianingsih, S. P. (2022). Kajian Pustaka Potensi Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun dan Biji Pepaya (Carica papaya L). Jurnal Riset Farmasi, 1(2), 150–155. https://doi.org/10.29313/jrf.v1i2.570
Firdaus, F., Islamaya, W., & Fajriyanto, F. (2014). Formulasi Nutraseutikal Sediaan Gummy Candies Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola. L) dengan Variasi Kadar Manitol dan Corn Syrup Sebagai Basis. Teknoin, 20(1), 1–11. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol20.iss1.art5
Firdaus, F., Putri, S. F., & Fajriyanto. (2015). Variasi Kadar Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Pada Formulasi Nutraseutikal Sediaan Gummy Candies Sari Buah Belimbing Manis (Avverhoa Carambola L). , 1–12.
Ginting, M., Marbun, N. R., Sinaga, M., Fitri, K., & Leny, L. (2022). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gummy Candies dari Sari Ganggang Hydrilla (Hydrilla Verticillata L.) yang Tumbuh di Perairan Danau Toba. Majalah Farmasetika, 8(1), 13. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v8i1.36649
Hapsari, V. N. (2018). Mutu Fisik Granul Effervescent Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Antidiare. J. Teknol. dan Industri Pangan, 5(2), 1–10.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia.
Mariana, L., Andayani, Y., & Gunawan, R. (2013). Analisis Senyawa Flavonoid Hasil Fraksinasi Ekstrak Diklorometana Daun Keluwih (Artocarpus camansi). Chemistry Progress, 6(2), 50–55.
Marpaung, M. P., & Septiyani, A. (2020). Penentuan Parameter Spesifik dan Nonspesifik Ekstrak Kental Etanol Batang Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers). Penentuan Parameter … Journal of Pharmacopolium, 3(2), 58–67.
Mulyono, L. M. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1–9. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/558/416
Nomer, N. M. G. R., Duniaji, A. S., & Nocianitri, K. A. (2019). Kandungan Senyawa Flvonoid dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(2), 216. https://doi.org/10.24843/itepa.2019.v08.i02.p12
Nurdiantoro, D., & Arsandrie, Y. (2020). Dampak Banjir Rob Terhadap Permukiman Di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Prosiding SIAR: Seminar Ilmiah Arsitektur, 8686, 286–295. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12074/37.pdf?sequence=1
Palupi, R. D. (2011). Formulasi Sediaan Gummy Candies Ekstrak Rimpang Temu HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.) dengan Variasi Basis Manitol dan Corn Syrup.
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 633–643. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-820007-0.00032-5
Rubiyanti, R., & Aji, N. (2019). Modul Praktikum Fitokimia.
Sudaryati, Jariyah, & Afina, Z. (2017). Karakteristik Fisikokimia Permen Jelly Buah Pedada (Soneratia caseolaris). Jurnal Rekapangan, 11(1)(1), 50–53. http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/rekapangan/article/viewFile/754/623
Sunaryo, R. A., Zaky, M., & Rasydy, L. O. A. (2020). Formulasi Nutraseutikal Gummy Candies Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Farmagazine, 7(2), 61. https://doi.org/10.47653/farm.v7i2.478
Syamsul, E. S., Hakim, Y. Y., & Nurhasnawati, H. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.) dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(1), 11–20. https://doi.org/10.33759/jrki.v1i1.46
Wahyuni, D. (2015). New Bioinsecticide Granules Toxin from Ectract of Papaya (Carica Papaya) Seed and Leaf Modified Against Aedes Aegypti Larvae. Procedia Environmental Sciences, 23(Ictcred 2014), 323–328. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.01.047