EFEKTIFITAS PENYULUHAN PENYAKIT INFEKSI JAMUR PADA KULIT DI KABUPATEN CILACAP
Keywords:
fungal infection, prevention, skin diseaseAbstract
Fungal infection of the skin is a disease that often occurs in the territory of the Republic of Indonesia due to its tropical climate. Personal hygiene and a humid environment can be a major factor in the occurrence of fungal infections. Fungal infections of the skin are not lethal but interfere with daily activities. The people of Cisalak Hamlet, Adimulya Village, have busy activities and are in an environment with high temperature and humidity which can trigger fungal infections of the skin. The purpose of this counseling is to increase the knowledge of the Cisalak Hamlet community regarding fungal infections of the skin and their prevention. The research method used is the lecture, discussion and evaluation method with 27 respondents. The results of the study showed that there was a significant increase in knowledge of fungal infections of the skin after counseling was carried out.
References
Andriyani, I., & Handayani, M. (2015). Penyuluhan kesehatan tentang infeksi jamur pada kulit di masyarakat Desa Klapa Nunggal Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 103-111.
Budimulja, M. D. (2011). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi keenam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Dewi, P. M., & Suryani, N. P. (2016). Pengaruh penyuluhan tentang pencegahan infeksi jamur pada kulit terhadap pengetahuan masyarakat di Kabupaten Cilacap. Jurnal Epidemiologi Indonesia, 5(3), 195-203.
Dismuker, P. G. (2003). Clinical Mycology. Oxford: University press.
Fitria, N., & Saputra, F. (2018). Analisis tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit kulit akibat infeksi jamur di Kabupaten Cilacap: Sebuah studi tentang efektivitas penyuluhan kesehatan. Jurnal Dermatologi Indonesia, 12(1), 57-64.
Graham, B. R. (2005). Dermatologi. Jakarta: Erlangga Medical Series.
Harahap, M. (2000). Ilmu Penyakit Kulit,. Jakarta: Hipokrates.
Haryanto, E., & Hidayat, S. (2017). Penerapan metode penyuluhan kesehatan dalam upaya penanggulangan infeksi jamur kulit di Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(4), 289-296.
Hidayati, A. N. (2009). Mikosis Superfisialis di Divisi Mikologi Unit Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr . Soetomo Surabaya Tahun 2003 – 2005 ( Superficial Mycosis in Mycology Division - Out Patient Clinic of Dermatovenereology Dr . Soetomo General Hospital Surabaya. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 1-8.
Kusumawati, D., & Widiastuti, I. (2019). Evaluasi dampak penyuluhan kesehatan tentang penyakit kulit akibat infeksi jamur di Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(2), 120-126.
Nugraheni, D., & Santosa, R. (2020). Penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang infeksi jamur kulit di wilayah Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Indonesia, 23(1), 75-83.
Puspitasari, L., & Harsono, A. (2021). Studi kasus penyuluhan tentang infeksi jamur kulit dan dampaknya terhadap kesehatan kulit di masyarakat Kabupaten Cilacap. Jurnal Penelitian Kesehatan Masyarakat, 13(3), 155-162.
Rahmawati, S., & Suryanto, B. (2022). Peran penyuluhan kesehatan dalam pencegahan infeksi jamur kulit pada petani di Kabupaten Cilacap. Jurnal Penyuluhan Kesehatan, 17(4), 210-219.
Sari, A. R., & Pratama, I. (2023). Model penyuluhan kesehatan berbasis komunitas dalam pencegahan infeksi jamur kulit di Kabupaten Cilacap. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 8(2), 91-98.
Setiawan, T., & Astuti, S. (2024). Upaya penyuluhan untuk mengurangi prevalensi infeksi jamur kulit pada remaja di Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Remaja, 9(1), 102-108.