GAMBARAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT WILAYAH SUKARINDIK DAN SUKALAKSANA KOTA TASIKMALAYA
Keywords:
counseling, reason, hypertensionAbstract
Hypertension remains a health problem in the community. Hypertension is a chronic disease characterized by elevated blood pressure above normal and is the number one cause of death in the world, affecting seven million people every
year. The purpose of this study is to determine the prevalence of hypertension in the Sukarindik and Sukalaksana regions of Tasikmalaya City. The method used is purposive sampling involving residents of the Sukarindik and Sukalaksana
regions of Tasikmalaya City. The results of the examination show that 14% have normal blood pressure levels, 23% have low blood pressure, and 63% have high blood pressure. Based on these results, it can be said that the majority of
blood pressure levels in the community in the Sukarindik and Sukalaksana regions are classified as high/hypertension (>120/80 mmHg), and this can be used as an initial screening for further symptoms by consuming high blood pressure
medication and paying attention to blood pressure by regularly monitoring blood pressure for residents of the Sukarindik and Sukalaksana regions.
References
Aditama, Y, T. 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia.Http://www.depkes.go.id.
Arnilawaty, A. H. 2007. Hipertensi dan faktor resikonya dalam kajian Epidemiologi. Bagian Epidemiologi. FKM UNHAS. Jakarta : Cermin Dunia Kedokteran.
Almatsier. 2009. Penuntun Pola Dasar Gizi Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama; Departemen Kesehatan RI. Konsep Pola Makan. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Depkes : Jakarta.
Fauziah, N, Y. 2012. Pola Konsumsi Bahan Makanan Sumber Natrium Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di RS Tugu Rejo Semarang. Jurnal Kesehatan.
Lestari, R., Warseno, A., Trisetyaningsih, Y., Rukmi, D. K., & Suci, A. 2020. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular Melalui Posbindu Ptm. Adimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 48. https://doi.org/10.24269/adi.v4i1.2439
WHO. 2018. Non Communicable Disease Country Profiles 2018. World Health Organization.
Yarmaliza, Y., & Zakiyuddin, Z. (2019).Pencegahan Dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui GERMAS. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 2(3), 93–100
Adiyanti, M., & Kurniawan, T. (2021). "Efektivitas Edukasi Kesehatan dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Masyarakat." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 101-108.
Hidayat, M. T., & Anwar, K. (2022). "Intervensi Kesehatan Masyarakat Berbasis Edukasi CERDIK untuk Pencegahan PTM." Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 30-40.
Kemenkes RI. (2019). Panduan Nasional Pencegahan Penyakit Tidak Menular melalui Pendekatan CERDIK. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Nasruddin, R., & Rahmawati, D. (2020). Pendidikan Kesehatan Masyarakat: Teori dan Praktik dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Bandung: Pustaka Kesehatan.
Suhardjo, H., & Andriani, T. (2020). Pentingnya Edukasi CERDIK dalam Menghadapi PTM di Masyarakat. Jurnal Kesehatan Umum, 12(3), 88-97.
Pratiwi, D. N., & Wulandari, A. P. (2020). Pengaruh Edukasi CERDIK terhadap Perubahan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat di Wilayah Puskesmas A. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 23-29.
Sari, R. A., & Indrawati, D. (2019). Implementasi Program CERDIK dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Gaya Hidup Sehat. Jurnal Gizi
