EDUKASI FOOD FUNCTIONAL JELLY BAYAM DALAM MENGATASI STUNTING DI DESA LINGGALAKSANA KECAMATAN CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA

Authors

  • Tita Nofianti Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Saddam Muawiyah Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Salmanita Zahra Shofa Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • N Riska Afrilianti Maharani Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Nur Pirtri Handayani Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Dea Rashieka Tabina Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Indonesia

Keywords:

stunting, functional food, spinach jelly, counseling

Abstract

Stunting is a growth disorder in toddlers due to malnutrition, which can occur from pregnancy to the age of 2 years. It affects not only physical growth but also children's intellectual, cognitive and mental development. West Java is one of the regions with a high prevalence of stunting, reaching 26.21% in 2020. The purpose of this activity is to increase
mothers' knowledge about the utilization of plants as functional food, such as processing spinach into spinach jelly. The method of implementing the activity includes several stages, namely preparation: survey; implementation: counseling, questionnaires; evaluation: data processing and final report. This counseling activity involves pregnant women and mothers who have children aged 0-5 years. The results showed that before counseling, 70% of mothers had sufficient knowledge and 30% had poor knowledge. Then, the results after counseling are having good knowledge to 93.33%, sufficient knowledge to 6.67% and less knowledge to 0%. Statistical test data shows an increase in knowledge related to stunting after counseling. This counseling activity can provide an increase in behavior regarding efforts to prevent stunting early on.

References

Amir, M. (2019). Sosialisasi fungsional dan produk pangan fungsional. Laporan Pengabdian Pada

Masyarakat. Universitas Esa Unggul.

Anjarwati, A. ., Azizah Zalfa, S. ., Putri Pramana, N. A. ., Ramadhani, F. E. ., Fredianto, A. ., & Riansyah, M. . (2023). Pemanfaatan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Sebagai Alternatif Penurunan Stunting di Kelurahan Kademangan Probolinggo: Pemanfaatan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Sebagai Alternatif Penurunan Stunting di Kelurahan Kademangan Probolinggo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 2526-2530. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1547.

Aprianti, D., Rosita, R., Rantani, D., & Rate, S. (2023). The Substitution of Noodles Made from Banana Flour and Cassava Leaf Flour as Functional Food: Subtitusi Mie Berbahan Tepung Pisang dan Tepung Daung Singkong Sebagai Pangan Fungsional. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia / Indonesian Health Scientific Journal, 8(2), 186–194. https://doi.org/10.51933/health.v8i2.1246.

Dainy, N. C., Yunieswati, W., & Suryaalamsah, I. I. (2023). Fiber and Antioxidant Activity of Spice Cookies with Local Flour as Functional Food for Elderly. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 5(2), 218–230. https://doi.org/10.36590/jika.v5i2.471.

Kezia, R. A. D. K., Rosida, D. F., & Pratiwi, Y. S. (2024). Bagelen Substitusi Tepung ( Terigu , Garut , dan Kedelai ) dengan Penambahan Bubuk Daun ( Kelor dan Bayam ) Sebagai Upaya Pencegahan

Stunting. 08(3), 1–16.

Karelakis, C., Zevgitis, P., Galanopoulos, K., & Mattas, K. (2020). Consumer trends and attitudes to

functional foods. Journal of International Food & Agribusiness Marketing, 32(3), 266–294.

Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8–12.

Nasution, E., Sudayarti, E., & Ardiani, F. (2019). Prevention of stunting in school children through the utilization of local food in the form of tamban fish (Spratelloides gracilis) and spinach at Rugemuk Village Labu beach district. ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 706–711.

Nihwan, N. (2019). Bimbingan Penyuluhan Terhadap Pemahaman Orang Tua dalam Mencegah Stunting Pada Anak Usia Dini. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 1(01), 144–156.

Ningsih. W., Arel. A & Rasyadi. R. (2022). Pelatihan Pengolahan Bayam Merah Untuk Pencegahan Anemia dan Stunting. APTEKMAS, 5(4). 36-40.http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix

Permatasari. O; Tunjung. A.P.S.T & Ismawanti. Z. 2023. Edukasi Pangan Fungsional dan Pelatihan

Pengolahan Tempe Menjadi Makanan Sehat Pada Remaja. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 4(2), 1024-1029.

RI, K. (2017). Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI.

Rochmatun Hasanah, Fahimah Aryani, & Effendi, B. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 1–6.

https://doi.org/10.59025/js.v2i1.54

Rokom, R. (2023). Prevalensi stunting di indonesia turun ke 21, 6% dari 24, 4%. Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku. Retrieved from: Https://Sehatnegeriku. Kemkes. Go.

Id/Baca/Rilismedia/20230125/3142280/Prevalensistunting-Di-Indonesia-Turun-Ke-216-Dari-244.

Ruhayati, R. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Sikap Ibu Balita terhadap Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pacet Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), 1581–1590.

Sultan, A., Syamsidi, A., Sulistiana, S., Sulastri, E., & Sharon, N. (2024). Kajian Teknologi Farmasi Untuk Menghasilkan Produk Pangan Fungsional di Desa Tosale Kabupaten Donggala. Jurnal Pengabdian Farmasi Dan Sains (JPFS), 02(02).

https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/JPFS|49https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/JPFS.Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan dalam upaya Mendukung Ketahanan Pangan di Desa Girijaya dan Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Dharmakarya. 13 (1) 1-4.

Sutha, D. W., & ST, S. (2021). Biostatistika: Buku Ajar. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Downloads

Published

2024-12-31