PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI LITERASI KEUANGAN DAN FINANCIAL TECHNOLOGY DALAM MENGHADAPI ANCAMAN PINJAMAN ONLINE ILEGAL
Keywords:
digital financial literacy, financial technology, online landingAbstract
Digital financial literacy is an essential skill for navigating the complexities of the modern financial system, particularly in managing the risks associated with online loans. This article analyzes the impact
of digital financial literacy on public understanding using pretest and post-test data collected from seminar participants. The results indicate a significant increase in the average scores from the pretest to the post-test, reflecting enhanced awareness and understanding of digital financial literacy among the participants. These findings provide a foundation for developing more effective financial literacy programs.
References
Ahmad Zazili. (2024). Literasi keuangan guna mencegah jebakan pinjaman online ilegal. Laporan Akhir Program Kemitraan Masyarakat Universitas Lampung. https://repository.lppm.unila.ac.id/50386/1/Ahmad%20Zazili_FH_PKMU_Laporan%20Akhir_compressed.pdf
Ahmad Zazili. (2024). Peningkatan literasi keuangan dan pencegahan pinjaman online ilegal di kalangan ibu-ibu. Kreanova, 6(1), 1-10.
https://ejournal.stiesia.ac.id/kreanova/article/download/6002/1049/10078
Dewi, M. L., & Rahayu, T. (2023). Pengaruh literasi keuangan terhadap penggunaan fintech dalam masyarakat urban Indonesia. Jurnal Pengembangan Ekonomi, 15(3), 210-225. https://doi.org/10.2345/jpe .2023.15.03
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2024, November 4). Menyikapi pinjaman online, anugerah atau musibah. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2021, Juli 22). Literasi jadi solusi utama berantas fintech ilegal. Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. https://aptika.kominfo.go.id/2021/07/literasi-jadi-solusi-utama-berantas-fintech-ilegal/
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2024, November 4). Mayoritas peminjam online adalah generasi muda. Kementerian PPPA. https://www.kemenpppa.go.id/page/view/NTI4Mw%3D%3D
Kontan. (2024, April 17). Pentingnya literasi keuangan untuk hindari jebakan pinjol. Kontan.
https://pressrelease.kontan.co.id/news/pentingnya-literasi-keuangan-untuk-hindari-jebakan-
pinjol
Nugroho, E. (2021). Perkembangan fintech di Indonesia dan tantangannya dalam mengatasi pinjaman
online ilegal. Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, 6(1), 17-28.
https://doi.org/10.3456/jsik.2021.06.01
Otoritas Jasa Keuangan. (2024, November 4). OJK: Literasi keuangan digital cegah masyarakat dari
pinjol ilegal. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/4442629/ojk-literasi-keuangan-
digital-cegah-masyarakat-dari-pinjol-ilegal?utm_source=chatgpt.com
Pramudya, A. (2023). Peran regulasi fintech dalam mencegah praktik pinjaman online ilegal di
Indonesia. Journal of Financial Regulation, 12(1), 50-68. https://doi.org/10.6789/jfr.2023.12.01
Prasetyo, A., & Wijaya, I. (2024). Analisis dampak pinjaman online ilegal terhadap perekonomian
keluarga di Indonesia. Jurnal Ekonomi Indonesia, 22(1), 91-106.
https://doi.org/10.7890/jei.2024.22.01
Sari, P. D., & Handayani, S. (2021). Mengatasi tantangan pinjaman online ilegal melalui literasi
keuangan digital. Jurnal Ekonomi Digital, 10(2), 88-103. https://doi.org/10.1016/j.jed.2021.10.02
Setiawan, S., & Prabowo, B. (2022). Peran fintech dalam pencegahan pinjaman online ilegal:
Perspektif regulasi dan keamanan digital. Jurnal Teknologi Keuangan, 4(1), 45-59.
https://doi.org/10.5678/jtk.2022.04.01
Sugiharto, R., & Haris, D. (2022). Fintech dan peningkatan literasi keuangan untuk mencegah resiko
pinjaman online ilegal. Jurnal Manajemen Keuangan dan Bisnis, 9(3), 302-319.
https://doi.org/10.5432/jmkb.2022.09.03
Suryani, A. (2022). Pentingnya literasi keuangan untuk melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman
online ilegal. Jurnal Pembangunan Ekonomi, 5(2), 140-155.
https://doi.org/10.3456/jpe.2022.05.02
Yulianto, R., & Anwar, M. (2023). Literasi keuangan digital di Indonesia: Solusi untuk mengurangi
pinjaman online ilegal. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 8(2), 123-136.