EFEKTIFITAS HERBAL KEMASAN CELUP DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli

Korry Novitriani, Rochmanah Suhartati, Ariska Gusnanda, Intan A Sifa Nugraha

Abstract


Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah penyakit di negara berkembang seperti Indonesia, karena masih sering timbul sebagai kejadian luar biasa (KLB) serta diiringi dengan angka kematian yang tinggi. Kulit apel manalagi (Malus sylvestris mill) dan daun beluntas (Pluchea indica less) merupakan beberapa bahan alam yang diyakini memiliki manfaat untuk masalah pencernaan karena dalam bahan alam tersebut terkandung senyawa aktif yaitu flavonoid dan tannin yang mempunyai daya antibakteri. Dengan dibuat sediaan dalam bentuk kemasan celup dapat mempermudah penderita diare mengkonsumsi senyawa aktif tersebut serta menghindarai terjadinya dehidrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif kulit apel manalagi dan daun beluntas kemasan celup dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dalam menentukan kepekaan antibakteri terhadap senyawa aktif yang terdapat dalam teh celup herbal. Berdasarkan hasil uji fitokimia kulit apel manalagi dan daun beluntas diperoleh bawah keduanya mempunyai kandungan senyawa aktif flavonoid dan tannin.Konsentrasi minimal simplisia kulit buah apel manalagi (Malus sylvestris mill) dan daun beluntas (Pluchea indica less) dalam kemasan celup yang dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli secara berturut-turut sebesar 9% dan 3%. Dengan konsentrasi maksimal 15% hanya simplisia daun beluntas (Pluchea indica less) dalam kemasan celup yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli.


Keywords


Kulit apel manalagi, Beluntas, Escherichia coli

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Korry Novitriani, Rochmanah Suhartati, Ariska Gusnanda, Intan A Sifa Nugraha

RJI Main
				logo