UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK LEVOFLOXACIN YANG ADA DI PASARAN TERHADAP BAKTERI Salmonella thyphosa ATCC 2401

Authors

  • Anna Yuliana STIKes Bakti Tunas Husada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v14i1.105

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas Salmonella typhosa terhadap berbagai jenis antibiotik. Penelitian bersifat invitro dilakukan dengan media lingkungan buatan dan terkontrol bukan pada organisme hidup. Pada pengujian ini menggunakan strain murni Salmonella typhosa ATCC 2401 yang dilakukan uji sensitivitas terhadap 3 jenis antibiotik yaitu, levofloxacin, cefixim, dan cefditoren. Penelitian ini dilakukan dengan metode sumuran Kirby-Bauer. Interprestasi hasil dilihat dari zona bening yang terbentuk disekitar sumuran dan dibandingkan dengan standar sensitivitas menurut standar Ferraro. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Salmonella typhosa masih sensitif terhadap lefovloxacin pada konsentrasi terendah 20mg/mL; cefixim 50mg/mL; dan cefditoren 10mg/mL; resisten terhadap levofloxacin pada konsentrasi 10mg/mL; cefixim 10mg/mL; dan cefditoren 5mg/mL; intermediet terhadap cefixim terjadi pada konsentrasi 25mg/mL dan 20mg/mL. Sehingga dapat ditarik kesimpulan semua antibiotik tersebut resisten terhadap bakteri Salmonella typhosa.
Kata kunci : levofloxacin, cefixim, cefditoren, Salmonell typhosa ATCC 2401.

Author Biography

Anna Yuliana, STIKes Bakti Tunas Husada

Penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas Salmonella typhosa terhadap berbagai jenis antibiotik. Penelitian bersifat invitro dilakukan dengan media lingkungan buatan dan terkontrol bukan pada organisme hidup. Pada pengujian ini menggunakan strain murni Salmonella typhosa ATCC 2401 yang dilakukan uji sensitivitas terhadap 3 jenis antibiotik yaitu, levofloxacin, cefixim, dan cefditoren. Penelitian ini dilakukan dengan metode sumuran Kirby-Bauer. Interprestasi hasil dilihat dari zona bening yang terbentuk disekitar sumuran dan dibandingkan dengan standar sensitivitas menurut standar Ferraro. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Salmonella typhosa masih sensitif terhadap lefovloxacin pada konsentrasi terendah 20mg/mL; cefixim 50mg/mL; dan cefditoren 10mg/mL; resisten terhadap levofloxacin pada konsentrasi 10mg/mL; cefixim 10mg/mL; dan cefditoren 5mg/mL; intermediet terhadap cefixim terjadi pada konsentrasi 25mg/mL dan 20mg/mL. Sehingga dapat ditarik kesimpulan semua antibiotik tersebut resisten terhadap bakteri Salmonella typhosa.
Kata kunci : levofloxacin, cefixim, cefditoren, Salmonell typhosa ATCC 2401.

Published

2015-12-02

How to Cite

Yuliana, A. (2015). UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK LEVOFLOXACIN YANG ADA DI PASARAN TERHADAP BAKTERI Salmonella thyphosa ATCC 2401. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 14(1), 12–17. https://doi.org/10.36465/jkbth.v14i1.105

Issue

Section

Artikel

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

> >>