PERUBAHAN BENTUK MAKROSKOPIS KUNYIT AKIBAT PENGOLAHAN PADA BEBERAPA SEDIAAN FARMASI YANG ADA DI PASARAN DI INDONESIA

Authors

  • Mida Hamidah
  • Vera Nurviana
  • Fildza Fathila Azahra
  • Ida Faridah

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v24i2.1377

Abstract

Kunyit (Curcuma domestica) adalah tanaman obat tradisional yang menjadi kearifan lokal di Indonesia terutama di daerah Jawa. Pada saat ini banyak industri farmasi yang tertarik untuk mengembangkan kunyit menjadi sediaan farmasi yang praktis dan berkhasiat diantaranya ada yang berbentuk serbuk, granul instan, kapsul, maupun sirup. Perubahan bentuk tersebut melibatkan proses yang dapat mempengaruhi khasiat dan stabilitas kandungan senyawa aktif pada kunyit. Penelitian ini merupakan awal dari standarisasi beberapa jenis sediaan berbahan kunyit di Indonesia meliputi pengamatan terhadap perubahan bentuk makroskopis sediaan. Sampel yang digunakan adalah produk dengan komposisi kunyit yang terdapat di Pasaran di Indonesia baik online maupun offline yaitu sejumlah 8 sampel berupa serbuk, granul instan, kapsul serta sirup dan 2 kontrol berupa rimpang kunyit segar dan serbuk simplisia. Perubahan bentuk makroskopik pada kunyit yang diamati rasa, warna, bau dan bentuk makroskopik khas kunyit dibandingkan dengan Farmakope Herbal Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah 8 jenis sediaan farmasi yang diamati mempunyai perbedaan yang sangat jelas akibat pengolahan yang dilakukan oleh industri diantaranya adalah fragmen khas pada kunyit telah pecah dan bahkan hilang akibat pengolahan. Pada uji makroskopik, sampel A dan B menunjukkan hasil yang cukup mirip dengan kontrol yaitu serbuk simplisia diantaranya adalah bentuk makroskopik berupa serbuk kasar berwarna kuning dengan isi yang sudah tidak utuh, Sampel C dan D berupa granul kecil berwarna kuning dengan kristal gula serta E dan F berupa serbuk halus berbentuk granul berwarna kuning dan G dan H berupa cairan agak kental dengan warna lautan yang homogen berwarna orange dengan bercak cokelat. Sediaan granul instan D dan sediaan sirup H menunjukkan hasil organoleptik rasa, warna dan bau khas kunyit yang lemah.

References

Bilia, A. R., Gallori, S., & Vincieri, F. F. (2002). Stability of the constituents of medicinal plants. Fitoterapia, 73(4), 279-285. https://doi.org/10.1016/S0367-326X(02)00153-3

Carstensen, J. T., & Rhodes, C. T. (2000). Drug stability: Principles and practices (3rd ed.). New York, NY: Marcel Dekker.

C.-T. Che, V. George, T.P. Ijinu, P. Pushpangadan and K. Andrae-Marobela. 2017. Pharmacognosy : Traditional Medicine. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-802104-0.00002-0.

BPOM. (2013). Formularium Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia Volume III. Jakarta : Badan Pengawa Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Depkes RI. (1987). Analisis Obat Tradisional Jilid 1. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Florence, A. T., & Attwood, D. (2011). Physicochemical principles of pharmacy (5th ed.). London: Pharmaceutical Press.

Gonzalez, Maria E and Diane M. Barrett. (2010). Thermal, High Pressure, and Electric Field Processing Effects on Plant Cell Membrane Integrity and Relevance to Fruit and Vegetable Quality. Concise Reviews in Food Science. Journal of Food Science. Vol. 75, Nr. 7.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor NOMOR HK.01.07/MENKES/187/2017 Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Muqoddam, Masyhud, Wisnu Kartika, Susilo Ari Wibowo. (2019). Modul Digitalisasi Mikroskop. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. https://journal.umy.ac.id/index.php /mt/article/view/7257.

Sudradjat, S.E. (2016). Mengenal Berbagai Obat Herbal dan Penggunaannya. Jurnal Kedokteran Meditek 22.

Tang, X., & Pikal, M. J. (2004). Design of freeze-drying processes for pharmaceuticals: Practical advice. Pharmaceutical Research, 21(2), 191-200. https://doi.org/10.1023/B:PHAM.0000016234.73023.75

Wardani, Tatiana Siska. (2023). Biologi Sel dan Molekuler Untuk Profesi Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Waterman, K. C., & Adami, R. C. (2005). Accelerated aging: Prediction of chemical stability of pharmaceuticals. International Journal of Pharmaceutics, 293(1-2), 101-125. https://doi.org/10.1016/j.ijpharm.2005.01.036

Published

2024-08-30

How to Cite

Hamidah, M., Nurviana, V., Azahra, F. F., & Faridah, I. (2024). PERUBAHAN BENTUK MAKROSKOPIS KUNYIT AKIBAT PENGOLAHAN PADA BEBERAPA SEDIAAN FARMASI YANG ADA DI PASARAN DI INDONESIA. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 24(2), 172–182. https://doi.org/10.36465/jkbth.v24i2.1377

Issue

Section

Artikel

Citation Check