Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Salam Dan Daun Sambiloto Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Abstract
Prevalensi angka kejadian kasus penyakit infeksi bakteri menunjukan rentang antara 25-65% dengan rata-rata nasional 38% disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan umumnya menggunakan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi, oleh karena itu dikembangkan pengobatan alternatif dari bahan alam. Tanaman yang dimanfaatkan yaitu daun salam dan daun sambiloto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall. ex Nees) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium. Ekstrak daun salam dan daun sambiloto dieksraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan yaitu uji alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi disk dengan varian konsentrasi 80%:20%, 50%:50%% dan 20%:80%. Hasil penelitian skrining fitokimia kedua ekstrak menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Adapun hasil pengujian antibakteri ekstrak daun salam dan daun sambiloto pada rata-rata diameter zona hambat 9,15 mm ; 5,02 mm ; 2,96 mm. Kesimpulan kombinasi ekstrak daun salam dan daun sambiloto mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan daya hambat tertinggi didapatkan pada konsentrasi 80%:20% dengan nilai rata-rata diameter 9,15 mm yang termasuk dalam kategori sedang.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Aini, S. N., Effendy, R., & Widjiastuti, I. (2016). Konsentrasi Efektif Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) terhadap Hambatan Biofilm Enterococcus faecalis (Effective Concentration of Bay Leaf Extract (Syzygium polyanthum Wight) to Inhibit Enterococcus faecalis Biofilm). Conservative Dentistry Journal, 6(2), 87–92.
Amanah, H. S., Febriyanti, R. M., Literatur, K., Antimikroba, A., & Andrographis, S. (2023). Review Article : Antimicrobial Activity of Andrographis paniculata against Bacterial and Fungal. 3(2), 120–129.
Amelia, E. K., Saula, L. S., & Kasasiah, A. (2022). Perbandingan Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) dan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Journal of Pharmaceutical and Sciences (JPS), 5(2), 286–293.
Amira, S., Fauziansyah, H., Zaharul Ichsan, M., & Novitashari Butar-Butar, T. (2023). Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Setelah Diberikan Paparan Asap Rokok dan Induksi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Info Artikel ABSTRAK. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 3(3), 248–257.
Andini, Sri Sayekti, D. Y. K. (2020). (Averrhoa bilimbi Linn) Terhadap Pertumbuhan BakterI Staphylococcus aureus. Jurnal Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.
Aprilia, S. (2023). Pemanfaatan Sambiloto Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas XII IPA MAN 4 Pesisir Selatan. Allimna: Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 2(02), 100–110.
Aryantini, D. (2020). Skrining Senyawa Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Staphylococcus aureus secara KLT Bioautografi. Jurnal Dunia Farmasi, 4(3), 126–137.
Asfi, D., & Iskandar, R. A. (2020). Uji Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 4(1), 9–14.
Brigitta, P., Fatmawati, N. N. D., & Budayanti, N. N. S. (2021). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Sebagai Anti Bakteri Streptococcus pyogenes ATCC 19615. E-Jurnal Medika Udayana, 10(3), 94–98.
Dzul Asfi, S. W. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 6(2), 18–24.
Erwan, M. O., & Parbuntari, H. (2023). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder pada Daun Salam (Syzygium polyanthum). Chemistryy Journall of Universitass Negerii Padangg, 12(3), 39–44.
Fauziah, Y., Setiawan, M. A., & Fitriyani. (2018). Uji Daya Hambat Ekstrak Kerang Tahu (Meretrix meretrix) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1), 19–27.
Fauziyah, R., Widyasanti, A., & Rosalinda, S. (2022). Perbedaan Metode Ekstraksi terhadap Kadar Sisa Pelarut dan Rendemen Total Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Kimia Padjadjaran, 1, 18–25.
Fitriana, Y. A. N., Fatimah, V. A. N., & Fitri, A. S. (2020). Aktivitas Anti Bakteri Daun Sirih: Uji Ekstrak KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bakterisidal Minimum). Sainteks, 16(2), 101–108.
Halimu, R. B., S.Sulistijowati, R., & Mile, L. (2020). Identifikasi kandungan tanin pada Sonneratia alba. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 5(4), 93–97.
Hanina, Humaryanto, Gading, P. W., Aurora, W. I. D., & Harahap, H. (2022). Peningkatan Pengetahuan Siswa Pondok Pesantren Nurul Iman Tentang Infeksi Staphylococcus aureus Di Kulit Dengan Metode Penyuluhan. Medic, 5(2), 426–430.
Hardodianto, R., Putra, P., Widyaningrum, I., & Fadli, M. Z. (2021). Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etil Asetat Rimpang Jahe Merah dan Lengkuas Merah. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA), 1, 1–8.
Herlianto, M. F. J., Hendrawan, S., & Ferdinal, F. (2023). Uji Fitokimia Dan Kapasitas Total Antioksidan Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum). Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 5012–5018.
Hita, I. P. G. A. P., Setiawan, P. Y. B., Septiari, I. G., & Putra, I. G. N. A. W. W. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees Terhadap Propionibacterium acnes. MEDFARM: Jurnal Farmasi Dan Kesehatan, 11(1), 115–126.
Josua, Sri Sudewi, D. S. W. (2019). Analisis Korelasi Antara Flavonoid Total Dengan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Dan Fraksi Daun Gedi Hijau (Abelmoschus manihot L.). Jurnal PHARMACON, 8(3), 591–600.
Kemenkes RI. 2018. Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kemenkes RI.
Khafid, A., Wiraputra, M. D., Putra, A. C., Khoirunnisa, N., Putri, A. A. K., Suedy, S. W. A., & Nurchayati, Y. (2023). Uji Kualitatif Metabolit Sekunder pada Beberapa Tanaman yang Berkhasiat sebagai Obat Tradisional. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 8(1), 61–70.
Kopon, A. M., Baunsele, A. B., & Boelan, E. G. (2020). Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Asal Pulau Timor. Akta Kimia Indonesia, 5(1), 43–52.
Ningrum, W. A., Ramadanti, M., & Muthoharoh, A. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa carambola Linn.) Terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(1), 46–51.
Nita Windi Lestrari, Vicko Suswidiantoro, Dewi Damayanti Abdul Karim, D. K. P. (2022). Skrining Fitokimia dan Uji Sifat Fisik Formulasi Gel Ekstrak Etanolik Daun ambiloto (Andrographis paniculata). Jurnal Farmasi Universitas Aisyah Pringsewu, 99–114.
Nurjannah, I., Mustariani, B. A. A., & Suryani, N. (2022). Skrining Fitokimia Dan Uji Antibakteri Ekstrak Kombinasi Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Dan Kelor (Moringa oleifera L.) Sebagai Zat Aktif Pada Sabun Antibakteri. SPIN Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia, 4(1), 23–36.
Pramiastuti, O., Rejeki, D., & Maghfiroh, I. (2020). Uji Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Dan Daun Kersen (Muntingia calabura L) Terhadap Staphylococcus aureus. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 9(2), 33–41.
Puspitasari, R. N., Sofaria, R., Choirotussanijah, & Syarifah, M. C. (2022). Sosialisasi Herbal Kunyit Sebagai Antimikroba Pada Santriwati di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin Bangkalan. Jurnal Paradigma, 4(2), 26–29.
Rahmadi, A. (2019). Bakteri Asam Laktat dan Mandai Cempedak. In Mulawarman University Press (Issue October 2018, pp. 1–203).
Ramonah, D., Dian, A., Pratiwi, E., & Eliza, N. (2023). Penentuan Kadar Total Fenolik dan Flavonoid Ekstrak Andrographis paniculata , Zingiber officinale dan Kombinasinya. Media Farmasi Indonesia, 18(1), 8–16.
Sangkal, A., Ismail, R., & Marasabessy, N. S. (2020). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera manghas L.) Dengan Pelarut Etanol 70%, Aseton dan n-Hexan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(1), 71–81.
Sirait, N. R., Sitohang, R., Sinaga, A. B., & Maya, R. (2022). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus. Jurnal Tekesnos, 4(1), 425.
Wendersteyt, N. V., Wewengkang, D. S., & Abdullah, S. S. (2021). Uji Aktivitas Antimikroba Dari Ekstrak Dan Fraksi Ascidian Herdmania momus Dari Perairan Pulau Bangka Likupang Terhadap Pertumbuhan Mikroba Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium Dan Candida albicans. Pharmacon, 10(1), 706–712.
Wida Ningsih, & Afdhil Arel. (2022). Pembuatan dan Uji Aktivitas Edible Film Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Streptococcus Mutans. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(3), 385–396.
Widayanti, E., Mar’ah Qonita, J., Ikayanti, R., & Sabila, N. (2023). Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Kadar Flavonoid Total pada Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour). Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(2), 219–225.
Wilapangga, A., & Sari, L. P. (2018). Analisis Fitokimia Dan Antioksidan Metode Dpph Ekstrak Metanol Daun Salam (Eugenia Polyantha). IJOBB, 2(1), 19–24.
DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jkbth.v24i2.1398
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Wina Safutri, Riza Dwiningrum, Nopi Anggista Putri, Fitria Wulandari
Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Bakti Tunas Husada
Jl. Letjen Mashudi No. 20, Kota Tasikmalaya
Telp : 0265-334740
Fax : 0265-327224
Email: lppm_jupemas@universitas-bth.ac.id