GAMBARAN JUMLAH RETIKULOSIT SEBELUM DAN SETELAH DONOR DARAH

Yane Liswanti

Abstract


Donor darah merupakan suatu tindakan pengambilan darah dengan volume tertentu melalui pembuluh darah. Tubuh yang kehilangan darah akan menimbulkan respon eritropoetin yang diatur oleh hormon eritropoietin yang diproduksi oleh ginjal dalam enam jam, dan hitung retikulosit naik dalam dua sampai tiga hari dan mencapai puncaknya pada hari ke-4 sampai ke-7. Retikulosit meningkat menandakan bahwa sumsum tulang bereaksi secara normal. Telah dilakukan pemeriksaan jumlah retikulosit dalam sediaan apus darah tepi pada pendonor sebelum dan setelah donor darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah retikulosit pada  pendonor  sebelum dan setelah donor darah di UDD PMI Kabupaten Majalengka.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pemeriksaan retikulosit ini memakai metode Briliant Cresil Blue (BCB) 1% dalam sediaan kering.

Dari  hasil penelitian terhadap jumlah retikulosit pada 5 orang pendonor didapat secara seluruhnya (100%) meningkat.

Jadi berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jumlah retikulosit sebelum dan setelah donor darah terjadi peningkatan.

 

Kata Kunci : Retikulosit, Donor darah


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jkbth.v13i1.21

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Yane Liswanti

RJI Main
logo

Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Bakti Tunas Husada
Jl. Letjen Mashudi No. 20, Kota Tasikmalaya
Telp : 0265-334740
Fax : 0265-327224
Email: lppm_jupemas@universitas-bth.ac.id