RHEUMATOID FACTOR (RF) PADA LANJUT USIA

Authors

  • Meri Meri Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i1.454

Abstract

Lanjut usia merupakan suatu kelanjutan dari usia dewasa dengan kemunduran fisik, mental sosial sedikit demi sedikit sampai tidak memiliki kemampuan lagi melakukan tugasnya sehari-hari. Semakin tua maka kemungkinan mengalami autoimun semakin besar dibandingkan dengan usia yang lebih muda. Penyakit autoimun salah satunya yaitu Rhematoid Arthritis (RA). Rheumatoid Factor  (RF) merupakan parameter yang dapat mendeteksi sebagain besar adanya RA. RF adalah antibodi terhadap regio Fc di immunoglobulin IgG. Metode penelitian bersifat deksriptif untuk melihat gambaran hasil pemeriksaan RF pada lansia. Pemeriksaan  RF menggunakan metode Slide  Test, yaitu mengamati ada tidaknya aglutinasi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 21 orang, dengan kriteria lansia yang berumur 60 sampai 74 tahun dan lokasi pengambilan sampel di Limus Agung Ciamis. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 4 sampel (19,05%) dengan RF reaktif dan 17 sampel (80,95%) dengan RF non reaktif dari total 21 sampel. Kesimpulannya adalah sebagian besar  hasil pemeriksaan RF pada lansia adalah non reaktif.

 

Kata kunci : Usia Lanjut, Rheumatoid Factor (RF), Rheumatoid Arthritis (RA).

References

Agrawal, A., Sridharan, A., Prakash, S., & Agrawal, H. (2012). Dendritic cells and aging: Consequences for autoimmunity. Expert Review of Clinical Immunology, 8(1), 73–80. https://doi.org/10.1586/eci.11.77

Akurat Intan Madya. 2008. Petunjuk AIM Rheumatoid Factor (RF) Reagent Kit (Latex Slide Test). PT. Akurat Intan Madya:Jakarta

Arthritis Foundation, 2015, Arthritis Foundation Scientific Strategy 2015-2020, Diakses pada tanggal 8 Februari 2018.

Bethesda. 2016. In Stem Cell Information. MD: National Institutes of Health, U.S. Department of Health and Human Services. Diakses pada tanggal 2 Juli 2018.

Choy, E., 2012, Understanding the dynamics: pathways involved in the pathogenesis of rheumatoid arthritis, Rheumatology, 2012 ;51:v3-v11. doi:10.1093 /rheumatology/kes113

Drisckell C. What you need to know about artfuitis. Boston: American Physical Therapy Association; 2006.

Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Erlangga : Jakarta

Fatmah. Respons Imunitas yang Rendah pada Tubuh Manusia Usia Lanjut. Makara, Kesehatan, VOL. 10, NO. 1, JUNI 2006: 47-5. Diakses pada tanggal 4 Juli 2018.

Gandasoebrata, R. 1985. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat : Jakarta

Handriani. (2011). Kesehatan Gaya Hidup Modern bisa Disebabkan Reumatik. Diakses pada tanggal 6 Februari 2018

Harti, A. S. & Yuliana, D. Pemeriksaan Rheumatoid Faktor Pada Penderita Tersangka Rheumatoid Arthritis. Jurnal KESMADAS. 2012;3(2):5. Diakses pada tanggal 7 Juni 2018.

Harti, A. S. 2006. Imunologi Serologi II. Surakarta: Fakultas Biologi D III Analis Kesehatan USB.

Http://www. Medicineworld.org. Gambar Rheumatoid Arthritis. (online). Diakses pada tanggal 6 Februari 2018

Kate dan Ernesto. 2017. Imunologi dan Serologi Klinis Modern. EGC: Jakarta

Longo, Dan L. MD., Kasper, Dennis L. MD., et al. 2012. Harrison’s Principle of Internal Medicine ed.18 Chapter 231: Rheumatoid Arthritis. McGrawHill Companies, Inc. USA.

Nainggolan, O., Prevalensi dan Determinan Penyakit Rematik di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, 2009;59.

Nasution, Jani. 2011. Pola Aktivitas Pasien Rheumatoid Arthritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan (SKRIPSI). USU. Medan.

Noer, Sarwono. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Nugroho. 2014. Hubungan Pengetahuan Lansia Tentang Artritis Rheumatoid Dengan Upaya Penatalaksanaannya. Jurnal AKP 5(2):21

Nugroho. Wahyudi. 2012. Keperawatan Gerontik, Penerbit Buku Kedokteran,EGC: Jakarta.

Pearce, E.C. 2016. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Untuk Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia; 2014. p.1-18.

Pradana, Septian Yudo. 2012. Sensitifitas dan Spesitifitas Kriteria ACR 1987 Dan ACR/EULAR 2010 Pada Penderita Artirits Reumatoid di RSUP Dr. Kariadi Semarang (SKRIPSI). UNDIP. Semarang.

Published

2019-03-15

How to Cite

Meri, M. (2019). RHEUMATOID FACTOR (RF) PADA LANJUT USIA. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(1). https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i1.454

Issue

Section

Artikel

Citation Check