DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L) TERHADAP BAKTERI PERUSAK PANGAN
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.500Abstract
Makanan dapat menjadi tempat hidup dan berkembangbiak satu atau lebih jenis
mikroorganisme, karena mengandung nutrisi untuk pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme
tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada makanan dan menimbulkan permasalaan kesehatan.
Mikroorganisme yang berperan dalam proses pembusukan makanan misalnya Pseudomonas
aeruginosa dan Bacillus cereus. Upaya menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dapat
memanfaatkan bunga telang yang diketahui mengandung senyawa fitokimia seperti: alkaloid,
flavonoid, tannin, saponin, sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan mikroorganisme dan serangga.
Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L)
terhadap bakteri patogen perusak pangan yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Ekstrak etanol bunga telang diekstraksi
dengan metode maserasi. Daya hambat bakteri diukur dari diameter zona hambat ekstrak etanol bunga
telang dengan metode difusi agar Kirby Bauer. Hasil penelitian menunjukan terdapat daya hambat
ekstrak etanol terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 10% hingga 100%
sedangkan daya hambat terhadap bakteri Bacillus cereus terdapat pada konsentrasi 30% sampai 100%.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi hambat minimal (KHM) ekstrak etanol bunga
telang terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah 10% dan konsentrasi hambat minimal (KHM)
ekstrak etanol bunga telang terhadap bakteri Bacillus cereus adalah 30%.
mikroorganisme, karena mengandung nutrisi untuk pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme
tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada makanan dan menimbulkan permasalaan kesehatan.
Mikroorganisme yang berperan dalam proses pembusukan makanan misalnya Pseudomonas
aeruginosa dan Bacillus cereus. Upaya menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dapat
memanfaatkan bunga telang yang diketahui mengandung senyawa fitokimia seperti: alkaloid,
flavonoid, tannin, saponin, sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan mikroorganisme dan serangga.
Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L)
terhadap bakteri patogen perusak pangan yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Ekstrak etanol bunga telang diekstraksi
dengan metode maserasi. Daya hambat bakteri diukur dari diameter zona hambat ekstrak etanol bunga
telang dengan metode difusi agar Kirby Bauer. Hasil penelitian menunjukan terdapat daya hambat
ekstrak etanol terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 10% hingga 100%
sedangkan daya hambat terhadap bakteri Bacillus cereus terdapat pada konsentrasi 30% sampai 100%.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi hambat minimal (KHM) ekstrak etanol bunga
telang terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah 10% dan konsentrasi hambat minimal (KHM)
ekstrak etanol bunga telang terhadap bakteri Bacillus cereus adalah 30%.
Downloads
Published
2019-09-09
How to Cite
Riyanto, E. F., & Suhartati, R. (2019). DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L) TERHADAP BAKTERI PERUSAK PANGAN. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(2), 218–225. https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.500
Issue
Section
article