SUDUT PANTOSCOPIC PEMAKAI KACAMATA DI SMA AL-MUTTAQIN KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v20i2.586Keywords:
kacamata, sudut pantoscopic, single visionAbstract
Sudut pantoscopic pada kacamata yang tidak benar akan mempengaruhi kenyamanan penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sudut pantoscopic pemakai kacamata serta penyebab dari ketidak-sesuaian kacamata tersebut. Sebanyak 100 siswa SMA Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya, pemakai kacamata single vision, dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 27% kacamata yang memiliki sudut pantoscopic sesuai standar. Kemiringan sudut pantoscopic ini disebabkan karena kebiasaan buruk penggunaan kacamata. Terdapat 42% siswa yang menyatakan bahwa kacamatanya pernah dipakai saat ketiduran, dan 53% siswa menyatakan bahwa kacamatanya pernah tertindih benda berat. Meskipun demikikian, 91% siswa menyatakan bahwa kacamata yang dipakai saat ini masih dirasa nyaman.
References
Bakaraju, R., Papas, E., Ho, A., & Ehrmann, K. (2008). Pantoscopic Tilt in Spectacle-Corrected Myopia and its Effect on Peripheral Refraction. Diakses pada tanggal 21 Februari 2019 https://www.ncbi.nlmnih.gov/pubme d/19076556
Blendowske, R. (2002). Oblique Central Refraction in Tilted Spherocylindrical Lenses. Jerman: American Academy of Optometry.
Essilor Academy. (2015). Progressive Lenses Fitting Guide. Eropa: Essilor http://www.essiloracademy.eu
Ilyas, S. (2006). Kelainan Refraksi dan Kacamata. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jalie, M. (2003). Ophthalmic Lenses and Dispensing. London: Butterworth Heinemann
Jones. (2014). C37012: Essential course in dispensing – part 13. Diakses pada tanggal 14 Februari 2019 https://www.opticianonline.net/cet- archive/20
Kalikivayi, V., Kannan K., & Ganesan. (2018). Pantoscopic Tilt Induced Higher Order Aberrations Characterization Using Shack Hartmann Wave Front Sensor and Comparison With Martin's Rule. Diakses pada tanggal 14 Februari 2019 http://www.alliedacademies.org/articles/pantoscopic-tilt-induced-higher- order-aberrations-characterization- using-shack-hartmann-wave-front- sensor-and-comparison-with-mart- 9803.html
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 572 Tahun 2008 tentang, Standar Profesi Refraksionis Optisien Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Lapau, B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
TR. (2016). How to Choose Sports Eyewear. Diakses pada tanggal 21Februari 2019. https://www.optikmelawai.com/kaca mata-lensa/how-to-choose-sports- eyewear.html
Polycore Lenses. (Tt). Personalization Ruler Tutorial. www.polycore.co.id
Wilson, D. (2019). Frame Standards and Alignment. In Global Optometry Resources [internet], from: https://learning.brienholdenvision.org
Zul, M., Karimah, A., & Muslim, I. (2017), Identifikasi Bentuk Frame Kacamata dengan Metode Pengukuran Pixel dan Algoritma k-NN, Riau. Diakses pada tanggal 23 Mei 2018 https://www.researchgate.net/publicat ion/321375351_Identifikasi_Bentuk_ Frame_Kacamata_dengan_Metode_Pengukuran_Pixel_dan_Algoritma_k- NN