ANALISA KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA MAKANAN OLAHAN LORJUK (Solen sp.) MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM
DOI:
https://doi.org/10.36465/jkbth.v20i2.615Keywords:
Lorjuk, Timbal, Destruksi Basah, Spektroskopi Serapan AtomAbstract
Lorjuk (solen sp.) merupakan salah satu jenis kerang-kerangan yang mampu mengadsorpsi logam berat timbal (Pb). Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan olahan dari kerang masih mengandung logam berat. Disisi lain, Analisa kandungan logam berat Pb pada makanan olahan lorjuk (solen sp.) belum pernah dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kandungan logam berat timbal (Pb) pada berbagai makanan olahan lorjuk (solen sp.), seperti kacang lorjuk, rengginang lorjuk, serta lorjuk krispi pada beberapa merk dagang yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap, yaitu (1) Preparasi Sampel (2) Destruksi Sampel (3) Pengujian Sampel (4) Perhitungan Kadar Pb (mg/Kg). Mula-mula, sampel dihaluskan lalu dikeringkan dalam oven suhu 70ºC sampai sampel kering dan beratnya konstan. Hasilnya di destruksi basah dengan zat pengoksidasi asam nitrat (HNO3 p.a). Sampel hasil destruksi selanjutnya diencerkan dengan HNO3 0,5 M dan diukur kadar timbal (Pb) dengan spektroskopi serapan atom. Hasil penelitian menujukkan bahwa seluruh sampel, baik kacang lorjuk, rengginang lorjuk, maupun lorjuk krispi mengandung logam berat timbal (Pb). Kacang lorjuk dengan merk dagang c memiliki kandungan logam berat tertinggi yaitu 1,733 mg/Kg, sedangkan sampel dengan kadar Pb terendah adalah sampel lorjuk krispi yaitu 0,058 mg/Kg (merk g dan i). Rata-rata kandungan logam Pb pada rengginang lorjuk dan lorjuk krispi masih dibawah ambang batas sesuai SNI 7387:2009, sedangkan kandungan logam Pb pada kacang lorjuk telah melebihi ambang batas yang di izinkan
Downloads
Published
2020-09-28
How to Cite
Mulyati, T., & Pujiono, F. E. (2020). ANALISA KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA MAKANAN OLAHAN LORJUK (Solen sp.) MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 20(2), 242–251. https://doi.org/10.36465/jkbth.v20i2.615
Issue
Section
article