FORMULASI DAN PENETAPAN KADAR FENOL PADA SEDIAAN SERBUK INSTAN BIJI COKLAT (Theobroma cacao L.) DAN BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L.) SEBAGAI MINUMAN ANTIOKSIDAN

Authors

  • Youstiana Dwi Rusita Department of Pharmaceutical and Food analysis, Poltekkes Kemenkes Surakarta, Jl. Letjen. Sutoyo Mojosongo Surakarta
  • Rini Tri Hastuti Department of Pharmaceutical and Food analysis, Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Mutia Rakhmawati Department of Pharmaceutical and Food analysis, Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.36465/jop.v6i2.1091

Abstract

ABSTRACT

 

The amount of pollution in Indonesia causes viruses to enter freely in the body which interferes with the immune system. Immune system disorders can be prevented with antioxidant compounds, one of which is phenol contained in cocoa beans and dates in instant powder preparations. The purpose of this study was to determine the physical quality and phenol content of instant powder of cocoa beans and dates as an antioxidant drink. This study used a quantitative descriptive method with test parameters including organoleptic, moisture content, ash content, phenol content, phenol content and antioxidant activity. The results of the organoleptic test showed that the instant powder had a distinctive aroma of chocolate and dates, had a bitter taste and had a brown color. The results of the instant powder moisture content test successively, namely1.61 ± 0.01%;1.58 ± 0.01%;1.62 ± 0.01%. The instant powder ash content test results were successively 1.05 ± 0.02%; 1.06 ± 0.03%; 1.05±0.03%. The test results for the positive instant powder content contained phenol as indicated by the formation of a black-green color. The levels of polyphenols in instant powder were 101.52 ± 0.4 mgGAE/g; 92.62 ± 0.6 mgGAE/g; 71.50 ± 0.2 mgGAE/g. Standard antioxidant activity of gallic acid is classified as very strong with an IC50 value of 20.39 ppm while instant powder is classified as a strong antioxidant category with an IC50 value of 86.03 ppm respectively; 88.82 ppm; and 97.83 ppm.

 

Keywords: phenol, antioxidant, instant powder, cocoa bean, date fruit

 

ABSTRAK

 

Banyaknya polusi di Indoneisa menyebabkan virus dapat masuk bebas dalam tubuh yang mengganggu sistem imun. gangguan sisitem imun dapat dicegah dengan senyawa antioksidan, salah satunya adalah fenol yang terkandung dalam biji coklat dan buah kurma pada sediaan serbuk instan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu fisik dan kadar fenol serbuk instan biji coklat dan buah kurma sebagai minuman antioksidan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan parameter uji meliputi organoleptik, kadar air, kadar abu, kandungan fenol, kadar fenol dan aktivitas antioksidan. Hasil uji organoleptik menunjukkan serbuk instan beraroma khas coklat dan kurma, rasa pahit dan berwarna coklat. Hasil uji kadar air serbuk instan secara berturut-turut yaitu 1,61 ± 0,01%; 1,58 ± 0,01%; 1,62 ± 0,01%. Hasil uji kadar abu serbuk instan secara berturut-turut yaitu 1,05 ± 0,02%; 1,06 ± 0,03%; 1,05±0,03%. Hasil uji kandungan serbuk instan positif mengandung fenol yang ditunjukkan dengan terbentuknya warna hijau kehitaman. Kadar polifenol dalam serbuk instan secara berturut-turut yaitu 101,52 ± 0,4 mgGAE/g; 92,62 ± 0,6 mgGAE/g; 71,50 ± 0,2 mgGAE/g. Aktivitas antioksidan standar asam galat tergolong kategori sangat kuat dengan nilai IC50 20,39 ppm sedangkan serbuk instan tergolong kategori antioksidan kuat dengan nilai IC50 secara berturut-turut yaitu 86,03 ppm; 88,82 ppm; dan 97,83 ppm.

 

Kata kunci: fenol, antioksidan, serbuk instan, biji kakao, buah kurma

References

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, D., & Murtisiwi, L. (2018). Penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan spektrofotometri UV Vis. Cendekia Journal Of Pharmacy, 2(1), 32–38.

Arini, W. (2015). Kadar antioksidan dan uji organoleptik puding kulit buah manggis dengan penambahan buah kurma sebagai perasa manis alami. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Daud, A., Suriati, S., & Nuzulyanti, N. (2019). Kajian penerapan faktor yang mempengaruhi akurasi penentuan kadar air metode thermogravimetri. Lutjanus, 24(2), 11-16.

Departemen Kesehatan RI, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama, 3-11, 17-19, Dikjen POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.

Hadi, A., & Siratunnisak, N. (2016). Pengaruh penambahan bubuk coklat terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik minuman instan bekatul. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 1(2), 121-129.

Handayani, H., Sriherfyna, F. H., & Yunianta, Y. (2018). Ekstraksi antioksidan daun sirsak metode ultrasonic bath (kajian rasio bahan: pelarut dan lama ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1).

Khan, E., Khan, A., Gul, Z., Ullah, F., Tahir, M. N., Khalid, M., Asif, H. M., Asim, S., & Braga, A. A. C. (2020). Molecular salts of terephthalic acids with 2-aminopyridine and 2-aminothiazole derivatives as potential antioxidant agents; base-acid-base type architectures. Journal of Molecular Structure, 1200, 127126.

Niwele, A., Umar, C. B. P., & Samal, R. R. (2020). Determination of total phenolic content of nutmeg leaf (myristica fragrans houtt) ethanol extract by Uv-Vis Spectrophotometry cut bidara panita umar STIKes Maluku Husada. Jurnal Kesehatan Amanah, 4(2), 01-15.

Nurhasnawati, H., Sukarmi, S., & Fitri Handayani. (2017). Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jambu bol (Syzygium malaccense L.). Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1), 91–95.

Silvia, D., Katharina, K., Hartono, S. A., Anastasia, V., & Susanto, Y. (2016). Pengumpulan data base sumber antioksidan alami alternatif berbasis pangan lokal di Indonesia. Surya Octagon Interdisciplinary Journal of Technology, 1(2), 181–198.

Suryono, C., Ningrum, L., & Dewi, T. R. (2018). Uji kesukaan dan organoleptik terhadap 5 kemasan dan produk Kepulauan Seribu secara deskriptif. Jurnal Pariwisata, 5(2), 95-106.

Susanti, S., Fadilah, N. N., & Rizkuloh, L. R. (2022). Ekstraksi berbantu ultrasonik dan aktivtas antioksidan ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) secara in vitro. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 13(1), 39-48.

Violeta, D., & Mardiana, M. (2022). Kadar antioksidan dan uji kesukaan terhadap minuman kombinasi daun kelor dan buah kurma untuk meningkatkan performa atlet. Journal of Nutrition College, 11(4), 328-336.

Wirzan, A., Ayu, D. F., & Hamzah, F. (2018). Penambahan bubuk jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) dalam pembuatan teh herbal daun alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal Argoindustri Halal, 4(2), 117-129.

Published

2024-01-12

How to Cite

Rusita, Y. D., Hastuti, R. T., & Rakhmawati, M. (2024). FORMULASI DAN PENETAPAN KADAR FENOL PADA SEDIAAN SERBUK INSTAN BIJI COKLAT (Theobroma cacao L.) DAN BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L.) SEBAGAI MINUMAN ANTIOKSIDAN. Journal of Pharmacopolium, 6(2). https://doi.org/10.36465/jop.v6i2.1091

Issue

Section

Artikel

Citation Check