ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT MERKURI DALAM KRIM PEMUTIH WAJAH YANGBEREDAR DIPASAR TRADISIONAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPANATOM

Vina Juliana Anggraeni

Abstract


Mercury is one of the most dangerous chemicals that is often added to whitening cream. There are many manufacturers or sellers of whitening cream who use mercury in their products even though it is use is prohibited. This research conducted a qualitative and quantitative analysis of mercury on five samples of whitening cream in the traditional market. Qualitative analysis was performed using  KI  reagent  and  showed  five  samples  containing  mercury.  Then,  the  determination of mercury in the sample by Atomic Absorption Spectrophotometer at a wavelength of 243,7 nm. From the validation result, the regression equation obtained from the calibration curve is Y = 0,016779x - 0,04377 with LOD and LOQ of 2,1552 µg/L and 7,184 µg/L. The accuracy test is indicated by the percent recovery is in the range 88-97% and the precision test is shown with the % RSD value of 0,044-1,57%. The quantitative analysis results of five samples showed that all samples contained mercury levels range from 51,576 ppm to 3886,776 ppm.

 

Keywords:Whitening cream;Mercury;Atomic Absorption Spectrophotometer.


Full Text:

PDF

References


Alfian, Z. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan. FMIPA: Universitas Sumatera Utara. Medan.

Armin, F., Zulharmita., & Firda, D.R. (2013). Identifikasi Dan Penetapan Kadar Merkuri (Hg) Dalam Krim Pemutih Kosmetika Herbal Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 18(1), 28-34.

BPOM RI (2016). Badan POM Sita 9.071Kosmetika Ilegal dan Mengandung Bahan Berbahaya. (http://www.pom.go.id/new/index.php/view/berita/12284/Badan-POM- Sita-9-071-Kosmetika-Ilegal-dan-Mengandung-Bahan- Berbahaya.html). Diakses 12Januari 2017.

BPOM RI. (2011). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 tentang Metode Analisis Kosmetika. Jakarta: Kepala BPOM RI.

BPOM RI. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik. Jakarta: Kepala BPOM RI.

BPOM RI. (2003). Keputusan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Nomor PO.01.04.42.4082 tentang Pedoman Tatacara Pendaftaran dan Penilaian Kosmetik. Jakarta: Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen.

BPOM RI. (2008). Public Warning/ Peringatan NomorKH.00.01.432.6147 tentang Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna Yang Dilarang. Jakarta: Kepala BPOM RI.

BPOM RI. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika. Jakarta: Kepala BPOM RI.

Gianti. (2013). Analisis Kandungan Merkuri Dan Hidrokuinon Dalam Kosmetik Krim Racikan Dokter. Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hadi, M, C. (2013). Bahaya Merkuri di Lingkungan Kita, Jurnal Skala Husada, Vol.2, 175-183.

Lestari, F.W. (2015). Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) Dan Timbal (Pb) Pada Teripang Terung (Phyllophorus sp.) Asal Pantai Kenjeran Surabaya Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Madania dan Martani, M.M. (2013). Analisis Logam Merkuri (Hg) Pada Krim Pemutih Wajah Merek X Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan: Universitas Negeri Gorontalo.

Parengkuan, K., Fatimawali., & Citraningtyas, G. (2013). Analisis Kandungan Merkuri Pada Krim Pemutih Yang Beredar Di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi- UNSRAT, 2(1), 62-68.

Syafnir, L., & Putri, A.P. (2011). Pengujian Kandungan Merkuri Dalam Sediaan Kosmetik Dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Fakultas Farmasi: Universitas Islam Bandung.

Skoog, D. A., Holler, F. J., Nieman, A. T. (1998). Principles of Instrumental Analysis, Fifth Edition. New York: Harcourt Brace & Company.

Tranggono dan Latifah. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.36465/jop.v1i1.395

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Journal of Pharmacopolium

p-ISSN: 2620-8563; e-ISSN: 2621-1521


Index:

RJI Main
logo