OVERPRODUKSI ASTAXANTHIN PADA Haematococcus pluvialis DENGAN INDUKSI RADIASI UV DAN PENAMBAHAN BHT
DOI:
https://doi.org/10.36465/jop.v2i3.538Keywords:
H. pluvialis, Astaxanhtin, BHT, UV-BAbstract
H. pluvialis adalah mikroalga yang dapat mengakumulasi astaxanthin hingga 5% berat kering selnya dalam
kondisi stres. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi astaxanthin
dengan induksi stres secara fisika dan kimia serta kombinasi keduanya. H. pluvialis dikultivasi menggunakan
media Walne. Pada hari ke-7 kultur diberikan perlakuan induksi stres. Induksi stres secara fisika dilakukan
dengan paparan radiasi lampu UV-B dengan waktu keterpaparan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Induksi stres
secara kimia dilakukan dengan penambahan BHT (Butylated Hydroxytoluene) dengan konsentrasi 2 ppm, 4 ppm
dan 6 ppm. Induksi stres kombinasi dilakukan dengan radiasi lampu UV-B dengan waktu keterpaparan 90 menit
dan penambahan BHT 4 ppm. Kemudian kultur dikultivasi kembali selama 16 hari untuk menginduksi
akumulasi astaxanthin. H. pluvialis diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut DMSO. Hasil
analisis kuantitatif dengan spektrofotometer ʎ 490 nm menunjukkan bahwa perlakuan induksi radiasi lampu
UV-B 90 menit, penambahan BHT 4 ppm, dan kombinasi keduanya mampu menghasilkan kandungan
astaxanthin tertinggi mencapai 0,745 mg/L, 0,916 mg/L dan 0,621 mg/L berturut-turut dari pada kontrol sebesar
0,203 mg/L.
kondisi stres. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi astaxanthin
dengan induksi stres secara fisika dan kimia serta kombinasi keduanya. H. pluvialis dikultivasi menggunakan
media Walne. Pada hari ke-7 kultur diberikan perlakuan induksi stres. Induksi stres secara fisika dilakukan
dengan paparan radiasi lampu UV-B dengan waktu keterpaparan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Induksi stres
secara kimia dilakukan dengan penambahan BHT (Butylated Hydroxytoluene) dengan konsentrasi 2 ppm, 4 ppm
dan 6 ppm. Induksi stres kombinasi dilakukan dengan radiasi lampu UV-B dengan waktu keterpaparan 90 menit
dan penambahan BHT 4 ppm. Kemudian kultur dikultivasi kembali selama 16 hari untuk menginduksi
akumulasi astaxanthin. H. pluvialis diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut DMSO. Hasil
analisis kuantitatif dengan spektrofotometer ʎ 490 nm menunjukkan bahwa perlakuan induksi radiasi lampu
UV-B 90 menit, penambahan BHT 4 ppm, dan kombinasi keduanya mampu menghasilkan kandungan
astaxanthin tertinggi mencapai 0,745 mg/L, 0,916 mg/L dan 0,621 mg/L berturut-turut dari pada kontrol sebesar
0,203 mg/L.
Downloads
Published
2020-01-02
How to Cite
Awaliyah, R. B. (2020). OVERPRODUKSI ASTAXANTHIN PADA Haematococcus pluvialis DENGAN INDUKSI RADIASI UV DAN PENAMBAHAN BHT. Journal of Pharmacopolium, 2(3). https://doi.org/10.36465/jop.v2i3.538
Issue
Section
Artikel