EFEK ANTIHIPERTENSI EKSTRAK ETANOL 50% AKAR GINSENG JAWA (TALINUM PANICULATUM JACQ. (GAERT)) PADA MODEL HEWAN INDUKSI EPINEFRIN

Authors

  • R. Lucky Rachmawan Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia
  • Afifah Bambang Sutjiatmo Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia
  • Ala Ahdiyani Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36465/jop.v4i3.794

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyakit pada sistem kardiovaskular yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas masyarakat, prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 34.11%. Ginseng jawa (Talinum paniculatum Jacq. (Gaert)) salah satu tanaman indonesia yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tonikum dan afrodisiak, ginseng jawa memiliki kandungan senyawa yang mirip dengan ginseng korea (Panax ginseng). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antihipertensi pada ekstrak etanol 50% akar ginseng jawa. Pengujian antihipertensi pada penelitian ini menggunakan metode induksi kimia epinefrin 0,25 mg/kgBB pada hewan uji tikus Wistar jantan  dengan pengukuran tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol secara tidak langsung menggunakan ekor dengan alat Kent Scientific’s CODA system. Dosis ekstrak yang digunakan yaitu 12,44 mg/kgBB; 24,88 mg/kgBB; 37,32 mg/kgBB, digunakan  propranolol 1,8 mg/kgBB sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat efek mencegah kenaikan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol, dimana hasil terbaik ada pada ekstrak etanol 50% akar ginseng jawa dengan dosis 12,44 mg/kgBB dibandingkan dengan kontrol sakit (P<0,05). Dan ekstrak etanol 50% akar ginseng jawa memiliki efek inhibisi kenaikan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol yang setara dengan pembanding (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar ginseng jawa dosis 12,44 mg/kgBB dapat berpotensi sebagai obat antihipertensi.

References

Badrunasar, A., & Santoso, H. B. (2016). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat.

Brunton, L. L. (2011). Goodman & Gilman’s : The Pharmalogical Basis Of Therapeutics (11th ed.).

Green, L. (2003). JNC 7 express: New thinking in hypertension treatment. American Family Physician, 68(2).

Jawa, T. (2012). Aktivitas Antioksidan Daun Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn). Agritech: Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian UGM, 29(2), 71–78. https://doi.org/10.22146/agritech.9766

Leksana, E. (2011). Pengelolaan Hemodinamik. Jurnal CDK 188 Volume 38 Nomer 7. Bagian Anestesi Dan Terapi Intensif RSUP Dr. Kariadi/ Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia, 38(7), 537–540. http://www.kalbemed.com/

Rahmi, K., & Eriani, W. (2011). POTENCY OF JAVA GINSENG (Talinum paniculatum Gaertn.) ROOT EXTRACT ON QUALITY AND VIABILITY OF MICE SPERM. Jurnal Natural, 11(1).

Sartini, & Usman, M. (2014). Uji Anti Mikroba Ekstrak Akar Som Jawa (Tanilium paniculatum, Jacq. (Gaertn)). Jurnal Biologi Lingkungan, Industri & Kesehatan, 1(1).

Yachya, A. (2015). Perbandingan kandungan saponin antara akar rambut dengan umbi tanaman ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). September.

Yang, X., Xiong, X., Wang, H., & Wang, J. (2014). Protective Effects of Panax Notoginseng Saponins on Cardiovascular Diseases : A Comprehensive Overview of Experimental Studies. 2014.

Additional Files

Published

2022-01-10

How to Cite

Rachmawan, R. L., Sutjiatmo, A. B., & Ahdiyani, A. (2022). EFEK ANTIHIPERTENSI EKSTRAK ETANOL 50% AKAR GINSENG JAWA (TALINUM PANICULATUM JACQ. (GAERT)) PADA MODEL HEWAN INDUKSI EPINEFRIN. Journal of Pharmacopolium, 4(3). https://doi.org/10.36465/jop.v4i3.794

Issue

Section

Artikel

Citation Check