Uji Aktivitas Sediaan Serum kombinasi Minyak Atsiri Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dengan Curcumin terhadap Penyembuhan Luka Diabetes
Kata Kunci:
Curcumin, Kirinyuh, Luka Diabetes, SerumAbstrak
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Salah satu komplikasi dari diabetes adalah luka diabetes. Secara empiris daun kirinyuh dan curcumin dapat digunakan sebagai penyembuh luka, antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sediaan serum kombinasi minyak atsiri daun kirinyuh dengan curcumin terhadap penyembuhan luka diabetes pada tikus galur wistar yang diinduksi dengan menggunakan alloxan. Hewan uji dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, sediaan serum dosis uji 1, dosis uji 2, dosis uji 3 dan dosis uji 4. Induksi diabetes pada tikus dilakukan menggunakan alloxan sebesar 150 mg/kgBB secara intraperitonial. Pembuatan luka dilakukan pada bagian punggung dengan panjang luka sebesar 2 cm. Berdasarkan hasil persentase rataan kelompok kontrol negatif memiliki hasil yang paling kecil yaitu 39,431%, lalu diikuti dengan kelompok kontrol positif 54,659%, kelompok normal 55,340%, dosis uji 2 56,363%, dosis uji 4 62,727%, dosis uji 1 67,499% dan dosis uji 3 yang merupakan hasil yang paling besar yaitu 68,068%. Pada penelitian ini didapatkan bahwa sediaan serum kombinasi minyak atsiri daun kirinyuh dengan curcumin pada dosis uji 3 memiliki efektivitas paling baik terhadap penyembuhan luka diabetes pada tikus galur wistar yang diinduksi alloxan.