Formulasi dan Evaluasi Sediaan Hair Tonic Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) sebagai Pertumbuhan Rambut pada Kelinci Jantan New Zealand White
Kata Kunci:
Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.), Hair Tonic, Pertumbuhan Rambut.Abstrak
Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) merupakan tanaman yang mengandung vitamin A, E, Zn, besi dan mineral yang baik untuk membantu pertumbuhan rambut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui stabilitas formulasi ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) sebagai sediaan hair tonic pada suhu kamar selama penyimpanan 21 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Tanaka. Penelitian ini membuat formula hair tonic ekstrak etanol daun katuk dengan berbeda konsentrasi yakni 2,5%, 5%, 7,5%. Selain itu, dilakukan uji stabilitas terhadap sediaan hair tonic ekstrak etanol daun katuk meliputi uji organoleptik, uji pH, uji viskositas, uji bobot jenis, serta uji aktivitas. Hasil evaluasi uji pH berkisar antara 5,08-5,35 sesuai dengan rentan pH aman kulit kepala yaitu 4,5-6,5. Viskositas Hair Tonic Ekstrak daun katuk didapat 4 cPs, hal ini sesuai dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Uji bobot jenis yang diperoleh 0,9774-0,9980, hal ini sesuai dengan teori bahwa bobot jenis hair tonic kurang dari 1. Selanjutnya pengujian aktivitas atau pertumbuhan rambut dilakukan dengan memberi 1 mL hair tonic pada punggung kelinci dan diukur panjangnya pada hari ke –7, 14, dan 21, menunjukkan formula 3 dengan konsentrasi 7,5% merupakan formula yang memiliki aktivitas pertumbuhan rambut paling baik (p<0,05).