Karakterisasi Simplisia dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Daun Puring Kura (Codiaeum variegatum L.)

Penulis

  • Maram Nuraini
  • Diana Sri Zustika
  • Tresna Lestari

Kata Kunci:

Daun Puring Kura, Flavonoid, Flavon, Identifikasi, Karakterisasi.

Abstrak

(Codiaeum variegatum L.) merupakan tanaman hias yang dimanfaatkan sebagai pengobatan salah satunya analgetik karena terdapat senyawa flavonoid. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil karakterisasi simplisia dan mengidentifikasi senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak. Ekstrak diperoleh dari proses maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 70%. Pemantauan ekstrak dengan KLT, fraksinasi dengan KCV menggunakan elusi gradien, pemurnian dengan KLTP, dan uji kemurnian dengan KLT 2 Dimensi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa parameter spesifik dan non spesifik simplisia memenuhi persyaratan FHI. Hasil uji metabolit sekunder positif senyawa flavonoid pada ekstrak etanol 70% dan etil asetat. Berdasarkan kromatogram lapis tipis, ekstrak etil asetat dipilih dengan Rf 0,4 dan hasil fraksinasi menghasilkan 21 fraksi. Fraksi 5 dan 6 dipilih dan dilanjutkan pada tahap pemurnian dengan membentuk 5 pita. Isolat 3 yang dipilih karena memiliki warna kuning yang lebih dominan dan menunjukkan bercak tunggal pada profil KLT 2 dimensi. Berdasarkan data FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O aldehida, C=C aromatik, C-O alkohol. Hasil analisis spektrofotometri UV-Vis dengan pereaksi geser, isolat 3 mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 346 nm dan 280 nm yang diduga adanya senyawa flavonoid golongan flavon yaitu 5,7,8,4‘- tetrahidroksi-6-(3-metil-2-buten-yl) flavon. Isolat daun puring kura (Codiaeum variegatum (L.) Blume) mengandung senyawa flavonoid golongan flavon diduga senyawa 5,7,8,4‘-tetrahidroksi-6-(3-metil-2-buten-yl) flavon.

Diterbitkan

2022-12-29

Terbitan

Bagian

Article